AKA, SHAKE ME!

AKA, SHAKE ME!

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas mengenai Grup Musik Hard Rock Legendaris dari Surabaya, SAS. Maka tidak akan tuntas pastinya kalo kita ‘ngga’ kenal Grup Musik AKA yang nge-funk sebelum terbentuknya SAS, maka AKA-lah benih awal dari kedua Grup Eksentrik asal Jawa Timur ini.

Embrio awal musik Rock di Indonesia tidak akan sempurna tanpa hadirnya AKA di blantika musik Indonesia di era Tahun 1960-an. Sampai sekarang pun identitas D.I.Y. atau yang dikenal dengan istilah Do It Yourself  yang dianut AKA sudah jauh-jauh hari menggema dan besar. AKA sendiri merupakan singkatan dari Apotik Kali Asin yang terinspirasi dari nama Apotik di Jalan Kali Asin Surabaya milik orang tua dari sang frontman, Ucok Harahap. Dimana pada saat itu Apotik Kali Asin sering dijadikan markas dan tempat latihan.

AKA terbentuk pada Tanggal 23 Mei,1967, dengan formasi awal Ucok Harahap (Keyboard/Vokal utama), Syech Abidin (Drum/Vokal), Soenata Tandjung (Guitar utama/Vokal), Harris (Guitar/Vokal), dan Peter Wass (Bass). Tragedi Lumajang awal berakhirnya formasi ini, dimana sang bassist Peter Wass mengalami cedera akibat ledakan tiba-tiba granat yang tadinya akan dipakai sebagai atraksi panggung grup musik lokal Ogle Eyes.Lexi Rumagit masuk dalam formasi menggantikan Peter Wass dan pada tahun 1969 lalu digantikan oleh Arthur Kaunang. Sebagai catatan, bahwa semua pemain  bass dari grup musik AKA bermain kidal.

Namun naas, Harris Sormin yang pada saat itu mengalami depresi akut memilih mengundurkan diri. Depresi akut yang diderita Harris Sormin tidak menggetarkan semangat beliau untuk terus bermusik sampai dengan Tahun 2000, dimana pada tahun 2002 Harris Sormin meninggal dunia. 

 

Seperti kebanyakan grup musik era 1960-1970an dimana gaung dari gerakan kontra-budaya Flower Generation atau Hippies juga melanda Indonesia. Pada saat itu AKA salah satu dari banyak grup musik impersonator atau sering membawakan lagu-lagu dari band  seperti Led Zeppelin, Grand Funk Railroad, Deep Purple, dan The Jimi Hendrix Experience yang banyak disukai anak muda saat itu. Walaupun beberapa musisi sempat dijebloskan ke penjara seperti Koes Bersaudara dan dibredel kreatifitas dalam bermusiknya oleh pemerintah Orde Lama, era Soekarno - Sang Proklamator maupun Orde Baru, era Soeharto - Sang Diktator.

Bersambung ...

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner