Agnimaya : “Kami Ingin Menghangatkan Pendengar Dengan Musik Kami”

Agnimaya : “Kami Ingin Menghangatkan Pendengar Dengan Musik Kami”

“kami berdua berharap lewat karya yang kami buat dapat menghangatkan ruang dingin pada hati pendengar lewat nada serta lirik yang sangat dekat dengan kehidupan yang dialami”.

Konsep duo dalam sebuah pola kreasi yang ditampilkan musisi sempat menjadi primadona di ranah musik tanah air. Hal ini terbukti dengan bermunculannya grup duo yang mencuri perhatian, dari mulai pasangan suami istri Endah N Rhesa, hingga duo Stars & Rabbit, dengan segala pola kreasinya mampu menghadirkan musik yang menarik. Pun begitu dengan yang diamini oleh Agnimaya. Grup/duo yang terdiri dari oleh Ijes (vokal), dan Aden Ramma (gitar).

Berdiri pada bulan November tahun 2017 lalu, Aden dan Ijes menjalani dua tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis beberapa single seperti “Merakit dan Pergi”, dan “Semesta”. Dua buah lagu mereka kenalkan lewat beberapa penampilannya, seperti sebuah showcase bertajuk Senandung Semesta. Sebuah gelaran yang diakui mereka bertujuan untuk mengenalkan karya-karya Agnimaya ke khalayak luas.

Ditemui disela-sela syuting DCDC Musikkita, Agnimaya menuturkan awal mula berdirinya band ini, hingga arti nama Agnimaya yang diakui oleh mereka diambil dari bahasa sanksekerta India, dimana Agni mempunyai arti Api, dan Maya yang bersinonim dengan kata belenggu. Namun ketika disatukan kata Agnimaya tersebut menjadi bermuara pada artian hangat. Satu hal yang menurut Ijes sejalan dengan karya-karya dari Agnimaya itu sendiri. “kita ingin menghangatkan pendengar dengan lagu-lagu kita”, ujar Ijes menjelaskan arti nama Agnimaya.

Selain itu, satu hal menarik dari duo ini adalah adanya dua konsep yang mereka suguhkan antara audio dan penampilan live nya. Jika dalam format rekaman audio Agnimaya hanya berfokus pada dua orang personil, Aden dan Ijes, maka ketika mereka tampil, mereka memboyong beberapa musisi lain untuk mengisi musik dalam lagu-lagunya. “kita pengen ngasih pengalaman berbeda kepada pendengar, ketika mereka mendengarkan secara audio dan melihat kita secara live”, ujar Ijes, yang diamini oleh rekannya, Aden.

 

Tentang proses kreatif, diakui oleh mereka jika ‘keuntungan’ duo lebih terasa mudah dalam menyatukan ide dan kreativitas masing-masing personil, dibanding dengan sebuah band yang beranggotakan 4 sampai 5 orang personil di dalamnya. “ya bisa dibilang Agnimaya itu rumahnya lah, dan kita berdua ini kepala keluarganya. Nah sisanya itu ya anggota keluarganya”, ujar Aden, yang ditimpali oleh tawa dari sang vokalis, Ijes.

Ketika ditanya tentang tema yang banyak mereka tulis dalam karya-karyanya, Ijes dan Aden sepakat untuk menuliskan kisah keseharian mereka ke dalam bentuk lagu. Dari mulai yang bertema tentang kehidupan yang kompleks, hingga bahasan tentang sesuatu yang personal dan ‘dalam’.

“kami berdua berharap lewat karya yang kami buat dapat menghangatkan ruang dingin pada hati pendengar lewat nada serta lirik yang sangat dekat dengan kehidupan yang dialami”.

BACA JUGA - Harlan Boer, Sosok Minimalis Dengan Karakter Penulisan Lirik yang Unik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner