A Page About : Alien Dari Planet Bising Bernama Ogie Freak

Ogie Freak punya karakter suara yang unik, ketika warna vokalnya bisa memerankan dua peranan sekaligus, yang bisa kita rasakan dinamikanya saat dia bernyanyi clean sampai scream.

Jika diibaratkan seorang samurai yang membutuhkan Katana, Nodachi, Naginata, Yari, serta Yumi untuk menaklukan medan tempur, maka ketika itu diaplikasikan dalam format sebuah band, masing-masing senjata Samurai itu bisa terbagi dalam beberapa orang personil, dimana masing-masing punya peran cukup signifikan untuk bisa menaklukan panggung. Terlebih untuk seorang vokalis, dimana perannya harus bisa merepresentasikan ketajaman “senjata” tadi, dalam bentuk suara dan cara bernyanyinya.

Beberapa orang vokalis dari ragam aliran musik punya warnanya sendiri untuk bisa menyajikan lagu yang punya daya ledak, dengan rentetan distorsi gitar yang pada titik tertentu melahirkan klimaks, saat hal itu dikuatkan dengan hook memikat dari sang vokalis, yang disajikan lewat teriakan parau layaknya Eddie Vedder atau pun Kurt Cobain misalnya.

Menggaris bawahi nama Eddie Vedder atau pun Kurt Cobain, maka kita akan bicara tentang musik grunge yang dipopulerkan oleh keduanya. Musik grunge dengan karakter musik yang menjadikan distorsi kasar sebagai sarat mutlaknya, punya warna dan keunikan tersendiri, jika merunut pada gaya bernyanyi atau “teriakan” para vokalis grunge. Tak terkecuali band-band lokal tanah air, yang juga ikut kena imbas dari invasi musik alternative 90an ini, dengan beberapa tempat tongkrongan yang secara spesifik melahirkan jenis musik tertentu, seperti komunitas Purnawarman, Bandung, yang identik dengan musik alternative atau grunge.

Hal itu pula yang membuat Ogie, seseorang yang punya ketertarikan berlebih dengan bebunyian bising khas musik grunge, sampai akhirnya dia membuat band bernama Freak. Ogie dan Freak seperti satu hal yang tidak bisa dipisahkan, dan menjadi padanan nama yang melekat, seperti nama Ucok Homicide misalnya. Ogie Freak punya karakter suara yang unik, ketika warna vokalnya bisa memerankan dua peranan sekaligus, yang bisa kita rasakan dinamikanya saat dia bernyanyi clean sampai scream. Hal ini bisa terlihat lewat salah satu lagu Freak berjudul “I Want You Here”.

Lagu dengan isian musik “penuh” tersebut punya dinamika menarik secara komposisi musiknya, dan Ogie bisa menjadi eksekutor yang baik, kala dia menerima “umpan lambung” berupa sayatan distorsi dari sang gitaris Zubey, hingga pada bagian chorus lagu tersebut dituntaskan Ogie dengan teriakannya yang bisa “merobek” telinga pendengarnya, dengan muatan lirik positif, seakan dia menampar banyak orang yang merasa naas dengan hidupnya agar bangkit dan berdiri.

Karakter suara unik dari Ogie pun makin bertambah dengan branding image yang dia bangun, lewat ilustrasi alien dan segala hal tentang galaksi, yang jika ini diartikan secara filosofisnya, mungkin dia menggambarkan dirinya adalah “alien” yang berada di suatu tempat yang kebingungan, karena banyaknya ketimpangan terjadi disana. Hal itu makin dikuatkan dengan pembawaan dia lewat mimik mukanya yang datar meskipun sedang ada dalam tensi tinggi ketika bernyanyi. Citranya dengan ilustrasi tadi seakan menjadi satu keutuhan cerita, dari mulai pemilihan nama “Freak” sampai hal yang berarti asing seperti alien.

Namun asing disini punya artian positif dan bersinonim dengan kata unik, yang hebatnya lagi bisa menjadi “racun”. Lagu-lagu Freak yang tidak jarang menimbulkan adiksi tersendiri bagi pendengarnya, bisa kalian buktikan lewat beberapa panggung yang melibatkan Freak didalamnya, dari mulai studio show, panggung dengan skala besar, sampai ketika Freak menginvasi televisi, untuk membangunkan telinga-telinga yang kadung terbuai dengan irama sendu, dari band-band yang menuhankan asmara sebagai tema utamanya.