20th Century Suguhkan Irama Indies Di Sukabumi

20th Century Suguhkan Irama Indies Di Sukabumi

Menjadi band yang terbilang paling beda, diantara sekian band yang tampil di gelaran ShoutOut! Day, Sukabumi. 20th Century, tampil dengan suguhan musik Indie-pop ciamik hasil olahan musikaltas yang mumpuni.

Ditemui oleh tim DCDC pada gelaran tersebut, band yang terdiri dari Momo (vokal), Rizki (drum), Sandi (Bass), Andi & Ari (Gitar), menuturkan jika pada mulanya band ini berdiri tahun 2011, dan masih meraba akan musik yang mereka usung. Sampai akhirnya mereka membuat sebuah lagu dengan nuansa musik indie-pop atau britpop, dan diterima disalah satu radio di Sukabumi. Sampai akhirnya, merasa cukup percaya diri dengan aliran musik yang dihasilkan, yakni indie-pop, mereka jadi seperti menemukan formula bagi musiknya.

Lalu selang dua tahun dari berdirinya band ini, mereka menghasilkan mini album berjudul Thesarus, yang dirilis berbarengan dengan gelaran Records Store Day tahun 2013, di Sukabumi. Rilisan mini album ini cukup ekslusif karena dirilis terbatas, hanya 25 keping CD saja. Rilisan ini dibuat dari hasil kerja sama dengan sebuah radio online di Sukabumi bernama Mesin Suara Radio, lewat label rekaman independen mereka bernama MESUM (Mesin Suara Musik).

Formula musik indie-pop sendiri, selain mereka memang menggemari dan terpengaruh dari band-band serupa, hal ini juga berdasar pada pola yang terbentuk di lagu pertama mereka, yang ternyata diapresiasi cukup baik. Hal ini sedikit mengingatkan pada band ‘senior’ mereka Pure Saturday, yang juga ‘terjebak’ di musik semacam ini. Para personil Pure Saturday saat itu adalah para penggemar musik metal dan progresif rock, sampai akhirnya mereka menemukan The Cure, dan mendapati ‘harta karun’ di band tersebut, lewat harmonisasi musik dan nada-nada vokal yang enak dinyanyikan.

Serupa dengan Pure Saturday, 20th Century juga hadir ditengah-tengah pola musik cadas seperti metal, hardcore, dan punk, yang merupakan pilihan paling banyak diminati publik di Sukabumi. Tapi toh nyatanya musik yang 20th Century sajikan pun ternyata punya pangsa pasarnya tersendiri, dan ini terbukti dengan barisan koor penonton yang ikut bernyanyi, kala Momo cs sedang mengumandangkan lagunya di atas panggung. Salah satunya adalah lagu berjudul “Mati Lampu”, yang menurut penuturan mereka, lagu tersebut adalah jembatan untuk album mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat.

BACA JUGA - 20th Century, "The Next Big Thing" dari Sukabumi

View Comments (1)

Comments (1)

  • Hasnandanmomo
    Hasnandanmomo
    28 Feb 2018
    Dan rumah sakit!
You must be logged in to comment.
Load More

spinner