DCDC Music Chart - #2nd Week of Desember 2019
Dengarkan dan simak lima band terpilih untuk minggu kedua di bulan Desember! Daftar ini dipilih langsung oleh music director DCDC Radio, Angga Asiaminor.
Dengarkan dan simak lima band terpilih untuk minggu kedua di bulan Desember! Daftar ini dipilih langsung oleh music director DCDC Radio, Angga Asiaminor.
Lagu-lagu yang terpilih punya ragam warna musik yang berbeda, dengan satu persamaan, dimana kelimanya punya nada-nada yang catchy dan enak didengarkan, untuk bisa menambah referensi atau menemani akhir pekan ini.
Lagu "Pasang" adalah tentang rasa kecewa pada seseorang bermulut besar dan tukang mengumbar janji namun tidak pernah ditepati. Tema yang sederhana dan rasanya tidak ada yang tidak pernah mengalami pertemuan dengan manusia macam ini.
Secara musikalitas, materi ini sangat menjanjikan, baik aransemen maupun produksi. Kesan megah dan elegan a la broadway dengan kualitas yang sangat baik jadi tawaran di titik awal perkenalan bersama Morad.
Behind The Sound, mengajak CoklatFriends lebih kenal dengan para band DCDC SHOUTOUT! dari sudut pandang yang lain.
“biasanya lebih ke ngebayangin sih. Nah di lagu yang biasa kita buat, kita biasanya sambil ngebayangin dan main dinamika serta rasa. Jadi meski tidak disertai vokal tetap ada temanya”, ujar Ramcey dan Mondy secara bergantian.
EP ini ingin mengetengahkan pesan tentang jatuh bangunnya kehidupan, mulai dari pertikaian, perasaan putus asa, hingga rasa terima kasih dalam menemukan sesuatu.
Proses dibalik layar DCDC MUSIKKITA dengan selingan obrolan khas musisi.
“Crystalline” mengetengahkan tentang fenomena social judgement yang kerap kali terjadi di hari-hari belakangan ini, ketika kebanyakan orang fokus menghakimi dan juga kerap mencampuri urusan orang lain.
“Saya dulu mikirnya kalau semakin banyak efek gitar akan semakin bagus outputnya, ternyata ngga juga. Kalau lagi moodnya jelek ngga akan ngaruh juga mau efek sebanyak apapun.”
Behind The Sound, mengajak CoklatFriends lebih kenal dengan para band DCDC SHOUTOUT! dari sudut pandang yang lain.
Single pertama untuk album Kirata, "Celementree" kini digarap dan dirilis dalam format video klip. Lagu yang digambarkan sebagai materi yang centil, menggoda dan menggemaskan ini divisualisasikan dalam format animasi.
Dari laut hingga langit-Nya – di manapun di tempat berpijak di belahan bumi ini – kita dapat menemukan penenang hati dan pikiran. Perlahan, kita dapat memulai kembali lembaran baru. Pesannya, kita akan belajar ikhlas dari Grub Sebelah melalui single ini.
“EP kali ini kutulis berdasarkan apa yang secara nyata kurasakan. Banyak hal yang digarap lebih personal dan reaktif, baik dari lirik, musik sampai penggarapan video klip”, ujar Aya.
Proses dibalik layar DCDC MUSIKKITA dengan selingan obrolan khas musisi.
Lagu “Takkan Kembali” mengambil sudut pandang keresahan tentang sosial media saat ini, dimana habbit dari penggunaan sosial media sudah berubah fungsi bukan menjadi hiburan saja.
Lagu dengan penulisan lirik yang terbilang klise ini kemudian menemukan titik terang kala bergandengan dengan olahan melodi-melodi psychedelic khas Roadtrip to Antarctica.
Musisi yang memulai karyanya dari Perancis ini memang menghadirkan sentuhan magis lewat gaya bermusik vintage. Album mini self-titled dirilis tepat pada 2 Desember 2016 berisi lima konten lagu. Perkenalan pamungkas dimulai dari singel If I See You Tomorrow dan Walking Back Home.
Rumahsakit, band yang merupakan salah satu pionir british pop di music indie Jakarta ini mulai eksis di pertengahan tahun 90-an.
Lagu “Sang Pelangi” merujuk pada jati diri seorang yang jenuh dengan hidup yang monoton di kota sebagai pegawai kantoran yang sibuk dengan urusan waktu.
Website ini hanya diperuntukkan bagi Anda yang berusia 18 tahun ke atas.