Pentingnya Kesadaran Eksplorasi

Pentingnya Kesadaran Eksplorasi

Pada dasarnya, manusia mempunyai kemampuan untuk adaptasi, dia akan dihadapkan dengan perubahan situasi dan membutuhkan pergantian suasana. Kemampuan untuk eksplorasi pun dimiliki oleh setiap individu untuk berbagai tujuan. Namun, tidak setiap individu memiliki keberanian untuk melakukan itu, banyak hal yang menjadi hambatan bagi mereka untuk melakukan perubahan-perubahan. Bisa karena tidak yakin hingga berada di tingkat comfort zone, atau mungkin kebingungan. Apa urusannya sifat kemampuan adaptasi tersebut bagi manusia?

Jika kita berbicara tentang kesenian, maka  pendapat Alma Hawkins, seniman sekaligus innovator dalam seni gerak bisa menjadi arahan untuk berkesenian. Hawkins menjelaskan tentang proses penciptaan seni yang dikelompokan pada 3 tahap, yaitu eksplorasi, improvisasi dan forming. Pada poin eksplorasi, yang bagi dia merupakan pengembangan sifat dari yang sudah dimiliki manusia, yaitu adaptasi dari tekanan situasi dan membutuhkan pergantian suasana, merupakan proses alami manusia untuk mengembangkan dirinya.

BACA JUGA - Karya yang Tidak Memiliki Hak Cipta

Eksplorasi merupakan tahapan awal seniman untuk melihat, membayangkan, merasakan, dan menanggapi sesuatu melalui kepekaan inderawi dan pikirannya. Tentu saja eksplorasi dalam aktivitas seni menjadi sebuah pola penggalian potensi manusia tentang lingkungan dengan sentuhan estetika. Derasnya arus informasi membantu eksplorasi yang begitu luas untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru, untuk mecari ide-ide yang menarik, untuk dikembangkan melalui eksperimen-eksperimen. Tentu saja eksplorasi ini akan berperan tinggi pada apresiasi public yang juga mampu mengkonsumsi berbagai karya seni dengan mudah. Maka, semakin minim eksplorasi, semakin minim perubahannya, dan mungkin semakin minim apresiasi.

Eksplorasi menjadi aktivitas yang tak terpisahkan dalam proses penciptaan karya seni. Eksplorasi menjadi aktivitas kreatif untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menghindari keseragaman. Karena dalam tahapan ini seniman akan mencari dan mengumpulkan berbagai informasi dan referensi melalui pengamatan berbagai gejala, menangkap tanda-tanda dan merefleksikan pengelaman-pengalaman estetika dan (bisa dengan) ideologinya. Yang pasti, eksplorasi itu menyenangkan, aktivitas yang membuat perasaan, pikiran dan naluri estetika bercampur untuk menemukan titik-titik tertentu dalam berkarya.

Eksplorasi tidak tidak memiliki waktu yang baku, dia tidak peduli dengan waktu. Tidak semua tahapan eksplorasi bisa memunculkan ide, tidak langsung merasa puas. Tidak jarang eksplorasi bisa dilakukan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Maka, hal yang menarik dari proses eksplorasi ini adalah proses belajar. Banyak hal yang dijadikan objek pembelajaran untuk menemukan sesuatu hal yang baru, bahkan proses ini pun menjadi salah satu sifat dasar manusia, yaitu belajar.

Pendekatan pembelajaran ini akan menciptakan disiplin baru pada proses belajar, dimana di beberapa negara, istilah explorative learning menjadi metode belajar yang didukung penuh oleh pemerintahan atau pun instansi lainnya. Sehingga, penciptaan karya-karya baru bisa dilihat setiap harinya, lahirnya karya-karya baru memberikan banyak referensi yang bisa berguna bagi banyak orang. 

Melalui proses eksplorasi di bidang seni ini pun kita akan memiliki kesadaran, bahwa karya seni tercipta melalui proses-proses yang tidak selamanya mudah. Maka kita bisa menghargai karya orang lain dengan berbagai jenis apresiasinya dan ini bisa menjadi positif bagi pencipta untuk mendapatkan apresiasi dari berbagai sisi. Lalu, perlukah eksplorasi itu? Baik dalam bidang seni atau pun bidang lainnya, perkembangan selalu terjadi, maka eksplorasi akan ikut menyumbangkan sesuatu dalam bidang tertentu.

Dalam eksplorasi, ada saatnya kita menjelajah hal-hal baru, mencari kemungkinan-kemungkinan yang belum ada, namun ada saatnya juga kita bisa menjelajahi sejarah, mempelajari tradisi, mengangkat bumi, merangkul local wisdom hingga menyapa lingkungan di sekitar. Paling menarik dari kesadaran akan eksplorasi ini adalah, kekayaan akan karya cipta yang muncul di public, yang akan memberikan inspirasi dari keberagaman karya cipta. Kreator bukan hanya menyajikan yang itu-itu saja dan promotor tidak membatasi eksplorasi yang berbanding lurus dengan membatasi pilihan apresiator.

Image: Jazzberry Blue

Writer
New Media Artist
Song Writer
Traveller

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner