Misteri Lagu 'Boneka Abdi'

Misteri Lagu 'Boneka Abdi'

Saya agak sedikit bingung, kenapa roman penonton seketika berubah saat saya menyanyikan lagu "Boneka Abdi" di atas panggung, ketika sedang manggung dengan Band saya, Sarasvati.  Jika disimak lebih jeli, tak ada yang aneh dari lirik lagu ini.

Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka
Teu kinten saena sareng lucuna
Ku abdi di erokan, erokna sae pisan
Cing mangga tingali boneka abdi

Atau dalam bahasa Indonesia kurang lebih begini artinya:

Saya sekarang punya sebuah boneka
Tak terkira bagus dan lucu
Saya pakaikan rok, roknya pun bagus
Ayo silahkan lihat boneka saya

Tak ada yang aneh bukan? Hanya lagu anak dengan lirik yang sangat gampang diingat. Membaca isi liriknya saja mungkin dengan mudah akan tergambar bagaimana perasaan si anak ketika menyanyikan lagu itu, riang dan gembira!

Lagu ini mulai jadi lagu menyeramkan tatkala sebuah film Indonesia ber-genre horor menampilkan adegan dimana muncul sesosok hantu bermain piano memainkan irama lagu ini. Dan memang, saat membuat lagu Story Of Peter yang bercerita tentang sahabat hantu-pun, saya menyematkan lagu ini di awal dan tengah lagu utama. Bukan berniat menakuti, tapi pada masa-nya lagu ini konon memang digemari oleh anak-anak Belanda yang dulu pernah tinggal di Hindia Belanda atau sekarang bernama Indonesia.

Ada kebiasaaan antara saya dengan kelima sahabat hantu saya kala itu. "Jika ingin bertemu dengan kami, bernyanyilah! Kami akan datang untuk menemanimu bermain!" Itu yang mereka bilang. Dan lagu Boneka Abdi menjadi pilihan kami untuk dijadikan "kode" jika ingin bertemu.

Awalnya saya juga merasa bingung, kenapa harus lagu itu yang dipilih? Baiklah, kita coba telusuri asal usul lagu "Boneka Abdi" ini.

***

Boneka Abdi merupakan lirik yang memang dibuat disini, khususnya di tanah sunda. Padahal, sebenarnya lagu ini berasal dari negara Jerman, tepatnya di Abad ke 19. Lirik aslinya berjudul Hänschen klein. Menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berkelana ke seluruh dunia, dan kembali ke rumah untuk keluarganya.

Lagu ini cukup mendunia, negara Inggris bahkan punya versinya sendiri, dengan menterjemahkan lirik bahasa Jerman ke bahasa Inggris. Lagu ini dipakai di sekolah-sekolah anak dalam pelajaran bernyanyi. Jelas lagu ini sangat disukai, mungkin karena nadanya sangat ear catchy, dan liriknya yang sangat simpel membuat anak-anak mudah untuk menghafal. Dengan adanya beragam versi lirik, membuktikan bahwa lagu ini benar-benar terkenal di seluruh penjuru dunia. Berikut asli lagu ini dalam bahasa Jerman dan bahasa Inggris.

"Hänschen klein ging allein, in die weite Welt hinein
Stock und Hut stehn ihm gut, ist gar wohlgemut
Doch die Mutter weinet sehr, hat ja nun kein Hänschen mehr
Da besinnt sich das Kind, kehrt nach Haus geschwind"
"Little Hans went alone, out into the wide world
Staff and hat suit him well, he is in good spirits
But his mother cries so much, for she no longer has little Hans
Look! the child changes his mind, and returns quickly home"

Jika orang Inggris saja menerjemahkan sesuai lirik aslinya, lantas mengapa disini lagu berjudul Hänschen klein ini dibuat dalam bahasa sunda dengan makna lirik yang jauh berbeda? Saya ingin coba analisis sedikit pengakuan sahabat hantu saya mengenai lirik lagu ini.

***

William, sahabat hantu saya pernah bercerita. "Dulu pembantu-pembantu kami, selalu menghibur kami dengan menyanyikan lagu ini. Mereka bilang, lagu itu dipakai untuk membuat hati anak-anak mereka senang. Mereka bilang, jika bernyanyi lagu ini maka hati pun akan menjadi riang, tak lagi bersedih. Karena itu, bernyanyilah lagu ini jika sedang bersedih hati!"

Awalnya saya tak banyak mencerna ucapan William. Saat itu saya masih kecil, hanya mengangguk-anggukan kepala kepada William tanda percaya atas ceritanya. Namun lama-kelamaan saya berpikir juga, hmmm lagu untuk menghibur anak-anak, ya? Anak-anak seperti apa yang mereka hibur dengan lirik semacam itu?

Diam-diam saya mengerti, pembantu-pembantu mereka saat itu mungkinlah hidup tak semenyenangkan kita saat ini. Yang saya tahu, upah mereka mengurusi keluarga penjajah (Netherland), tak cukup layak untuk memberi makan keluarga besarnya di rumah. Anak-anak mereka tentu tak selalu bisa makan dengan baik seperti anak-anak Netherland yang mereka urus di rumah tuannya. Saya membayangkan, bagaimana perasaan pembantu-pembantu itu saat harus menghadapi dua kondisi berbeda antara anak majikan, dengan anak kandung mereka.

Mungkin saja pembantu-pembantu ini banyak mendengar lagu Hänschen klein lewat tuan atau nyonya mereka yang berasal dari Eropa. Karena lagu ini mudah diserap, mereka menghafalkan lagamnya lantas merubah liriknya untuk menghibur anak-anak mereka agar tak kelaparan atau bersedih hati karena keadaan.

Mungkin memang ini sekadar analisa kasar dari seseorang yang berbicara dengan hantu seperti saya. Tapi jika dicermati, mungkin ada benarnya juga. William dan teman-temannya tak sadar bahwa lirik lagu ini tercipta akibat ulah bangsa mereka terhadap bangsa kita. Membicarakan soal masa lalu Indonesia dan segala sesuatunya memang tak pernah ada habisnya.

Tapi bisakah kalian berhenti takut mendengar lagu itu?

Tapi bisakah bulu kuduk kalian tak lagi meremang saat saya melantunkan lirik demi lirik?

Percayalah, tak seperti tayangan di film-film. Saat saya menyanyikan lagu ini untuk memanggil mereka, mereka akan muncul dengan wajah riang dan berseri-seri. Tidak seperti yang kalian bayangkan, misterius dan berdarah-darah. 

Foto:
mysticcrypt.com
flickriver.com
akpool.de
closedistance.net

 

Partime singer, partime writer, & partime ghosthunter

View Comments (4)

Comments (4)

  • Ridhobenjamin89
    Ridhobenjamin89
    19 Apr 2016
    Hihihihi... Lagu itu pernah bikin orang rumah ngelemparin saya pake sepatu pas malem jumat. Karena mereka ketakutan, padahal kan itu lagu anak-anak sahaja
  • SLPuspa
    SLPuspa
    2 Jun 2017
    setiap hari aku nyanyiin lagu boneka abdi, selalu saja ada yang berdatangan. dari wajah yang jelek, kondisi yang buruk, dll. tapi tidak apa apa, aku sudah terbiasa dengan hal yang seperti itu...
  • bintang78
    bintang78
    13 Jul 2018
    Aku kalo nyanyiin lagu Boneka Abdi ni, yang datang biasanya lima anak kecil. Mula nggak pernah tau sih siapa mereka. Sampe aku nonton ceritanya Danur, baru aku tahu siapa mereka. Jelas, emang sama. Cuman dulu, aku emang ga pernah tanya nama mereka siapa. Pas dari nonton Danur, baru ku tahu.
  • Dikjo
    Dikjo
    14 Jul 2019
    Terngiang" setelah dengerin lagunya. Apa lagu di ke tiga film danur ada lagu ini.
You must be logged in to comment.
Load More

spinner