Mental For Experimental Jetset

Mental For Experimental Jetset

Jakarta dan kota-kota lainnya semakin hari semakin sesak oleh polusi suara, contohnya suara kendaraan bermotor, suara mesin pabrik dan suara dari mesin alat berat pembangunan sarana dan prasarana transportasi kota seperti pembangunan moda transportasi MRT. Beberapa telinga menyerap suara-suara tersebut lewat indra pendengaran dan segelintir manusia menjadikan polusi suara tersebut sebagai salah satu inspirasi dan dituangkan lewat indra motorik melalui musik dan disalurkan via bunyi piranti alat musik yang melalui proses eksperimentasi yang kadang tidak umum/lazim

BACA JUGA - Words Are My Sword

Porsi eksperimentasi dalam bermusik mungkin berbeda-beda bagi setiap band/artist. Ada yang eksperimen menjadi bagian dari musik ada juga band/artist yang lebih berkutat dan dengan eksperimentasi hingga akhirnya berfokus pada eksperimen-eksperimen dalam proses penciptaan & perekaman karya mereka. Menurut Lee Ranaldo (Sonic Youth) dalam interviewnya, noise merupakan bagian dari musik mereka.

Musik eksperimen di sini saya kerucutkan ke musik noise/drone. Jenis musik yang sering dikategorikan avantgarde oleh media mungkin bagi mayoritas telinga sulit untuk dinikmati karena sekak dan pekak dengan bebunyian frekuensi tinggi dan rendah yang memekakkan gendang telinga dengan struktur musik yang cenderung "abstrak".

Di luar negeri ada Merzbow, Oren Ambarchi, Velvet Underground yang bereksperimen menghasilkan bebunyian drone, Sonic Youth (salah satu pelopor noise rock yang sangat influental), Lou reed dengan album Metal Machine (1975) yang akhirnya menjadi salah satu pondasi bagi band-band noise/noise rock di dekade selanjutnya.


Sonic Youth (Foto diambil dari Fanpage Facebook Sonic Youth - @sonicyouth)

Pendokumentasian audio visual skena lokal "Liga" musik ini bisa disimak dalam film "Bising", film dokumenter tentang pergerakan skena lokal musik noise, drone, dll. yang masuk dalam kategori musik eksperimental/noise/drone. Screening film ini di Rossi Musik, Jakarta terbilang sukses dilihat dari habisnya tiket yang terjual dan animo massa yang datang menyaksikan pemutaran film yang sebelumnya sudah pernah di putar diluar Indonesia.

Di ranah skena nusantara ada band-band seperti Seek Six Sick, Zoo, Senyawa, Kalimayat, Individual Distortion, Roman Catholic Skulls, Deathless, Harass, dll. yang sudah mengeluarkan album dan mendapatkan apresiasi yang cukup baik walaupun tidak bisa dibilang masif dan masih dalam skala minor penjualan albumnya. Tapi pelaku dan pecandu musik ekperimental noise/drone tersebar di penjuru indonesia seperti Samarinda/Balikpapan sebagai contohnya, komunitas musik eksperimental juga hidup dan terus berkembang dan membuat saya salut setelah berdiskusi dan bertukar pikiran dengan sebagian dari mereka pada saat saya berkesempatan menjadi speakers di Records Store Day Samarinda beberapa waktu lalu.

Untuk dokumentasi audio skena drone lokal hari ini bisa kita dengar di kompilasi V/A Indonesian Drone yang dirilis secara kolektif beberapa label dalam format kaset dan akan dirilis ulang dalam format CD dan kaset juga via Doomwood Recs.

Beberapa band yang berkutat dengan eksperimen dan eksplorasi telah go international contohnya Senyawa, band asal Yogyakarta ini yg cukup kenyal dengan nuansa etnik bumi pertiwi ini telah melakukan tur eropa dan merekam album mereka di Berlin, Jerman dan album-album mereka dirilis label mancanegara dalam format CD & piringan hitam.

Saya sendiri juga terlibat di band yg berkutat dengan eksperimentasi suara dan kebisingan di Die Roboter & Bisinggama yang jauh berbeda dengan band-band saya lainnya dimana saya menjadi vokalis. Disini saya "bermain" dan "menyiksa" gitar dan stompbox effect demi menghasilkan suara - suara yang "aneh" yang cukup mengganggu. Hehehe.

Menikmati dan merayakan kebisingan adalah hal cukup absurd yang saya dan sebagian orang nikmati karena mungkin tidak banyak kuping dan mata dapat mengapresiasi kebisingan dan keabstrakan musik noise/drone/eksperimental.

Vokalis dari band death metal Ibukota, Deadsquad.
Owner dari minor label dengan genre musik heterogen Alaium Records, fokus merilis album band dalam format kaset.
alaiumrecords@gmail.com
www.facebook.com/alaiumrecords

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner