Gairah Rilisan Fisik Kini

Gairah Rilisan Fisik Kini

Beberapa saat yang lalu sebuah toko musik besar mengumumkan penutupan beberapa cabangnya, linimasa di media sosial sontak bereaksi sedih dan prihatin. Namun di saat yang sama toko musik kecil kian menjamur dan bertambah banyak. Coba cari kata kunci bertanda pagar piringan hitam, CD lokal, jajan rock, kaset di instagram; niscaya akan ditemukan berbagai toko musik kecil di berbagai belahan daerah berjualan rilisan fisik sampai dengan alat pemutar rilisannya. Bagai berjalan menuju kenangan masa lalu, mereka menjajakan nostalgia berikut cerita-cerita yang selalu menarik untuk disimak.

Rilisan FisikRilisan Fisik

Uniknya mereka bisa bertahan di tengah isu rilisan fisik terkalahkan oleh rilisan digital. Untuk sebagian penggemar rilisan fisik, romantisme mencium aroma kertas pembungkus, meraba karya seni di sampul dan mengejar rilisan yang disukai dapat memacu adrenalin. Gairah-gairah semacam itu takkan tergantikan oleh rilisan digital.

Toko-toko musik kecil yang jumlahnya lebih banyak daripada media penyedia streaming musik legal mengakui keberadaannya bisa terselamatkan oleh modal kecil, bahkan tanpa harus menyewa tempat mereka tetap dapat berjualan memanfaatkan media sosial. Setahun sekali wujud-wujud asli mereka dapat ditemui di ajang Record Store Day.

Geliat rilisan fisik sudah terlihat sejak 5 tahun silam. Tapi sebenarnya kolektor rilisan fisik sudah eksis sejak lama. Ada pula yang tetap bertahan dari era remajanya hingga kini mengumpulkan aneka rilisan fisik. Lalu bagaimana dengan mereka yang baru saja menjadi pengumpul rilisan fisik? Jumlahnya selalu bertambah dan memberikan warna baru dunia musik Indonesia.

Rilisan Fisik

Kerapkali ditemui anak muda yang mendengarkan musik sambil menggali jejak sejarah, tempat loak menjadi salah satu tempat penampung harta karun, tak jarang juga ada yang berkelana ke radio-radio sambil berharap dapat mengakses rilisan fisik promo radio di masa lampau (piringan hitam khusus promo radio) atau mempunyai hobi baru datang di pertemuan keluarga besar bertanya-tanya tentang rilisan fisik bekas nenek kakek seraya menanti lungsuran mereka yang tersisa.

Untuk mereka yang beruntung mendapatkan lungsuran jejak alat pemutar rilisan fisik, baik itu pemutar piringan hitam atau kaset (pemutar CD masih mudah dicari) tidak perlu bingung mencari tahu bagaimana cara memperbaiki. Para penyuka rilisan fisik akan dengan senang hati berbagi kontak  teknisi yang mampu memperbaiki. Bagi yang baru ingin memulai ada yang memilih untuk menjadi pengumpul tanpa mempunyai alat pemutar namun ada pula yang membeli alat pemutar terlebih dahulu. Kini banyak pilihan pemutar piringan hitam yang tersedia di pasaran, perlu referensi untuk mengetahui apa yang dicari. Untungnya pemutar kaset masih bisa ditemui di beberapa tempat.

RIlisan FisikBanyak cara untuk mendapatkan rilisan fisik. Bergumul di tengah komunitas para pengoleksi atau bergerilya, menyusup rumah-rumah yang disinyalir menyimpan aneka rilisan fisik. Pengoleksi bisa tetap santai atau menjadi pemburu yang gahar. Tanpa terasa pengetahuan musik pun bertambah dan apresiasi terhadap musik meningkat. Untuk para pengoleksi yang sehari-harinya bermusik, mereka menjadi musisi yang kaya referensi. Sedangkan pengoleksi yang sekedar hobi, kenikmatan tersendiri saat melihat koleksinya membuat lemari sesak. Ada kebanggaan dan cerita-cerita unik di balik perburuan yang selalu diceritakan berulang pada sejawat yang berkunjung.

Banyak perubahan dalam hidup saat asyik menjadi pengoleksi rilisan fisik. Terjebak manis merawat barang-barang kesayangan, meluangkan diri untuk memutarnya satu persatu, di tengah aktivitas ada upaya-upaya menyisipkan sesaat untuk mendengarkan rekam jejak musik dengan cara yang lebih membutuhkan perhatian khusus. Bonusnya adalah perasaan riang saat menikmati waktu terasa melambat.

Sumber Foto : 

Istimewa

Intan anggita Pratiwie

Music blogger (eargasmme.com), socmed consultant, initiator Substore, Sight From The East and menujutimur.comLove doodling, travelling and writing

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner