Berbagi Kebahagiaan Di Malam Halloween!

Berbagi Kebahagiaan Di Malam Halloween!

Foto ini diambil di sebuah acara yang digelar selepas malam 31 Oktober beberapa tahun silam, bernama Nishkala Sarasvati. Dimana pada malam itu beberapa anak teater didaulat untuk berdandan seperti hantu... dan berjalan kesana kemari berlagak seperti hantu. Brrrrr.

          Ada yang bilang, tanggal 31 Oktober adalah hari dimana seluruh arwah yang ada di dunia muncul dan membaur bersama manusia. Ada yang bilang, ini adalah hari kebebasan mereka untuk merasa hidup kembali, menjalani aktivitas seperti manusia pada umumnya. Hanya satu hari. Tradisi perayaan tanggal 31 Oktober biasa kita dengar dengan kata Halloween.

          Memang benar, ini bukan tradisi kita. Tradisi ini muncul pertama kali di Irlandia, dan dibawa oleh para imigran Irlandia ke Amerika. Jika sudah menjadi tradisi Amerika, mau tak mau tradisi ini jadi mendunia. Di hari Halloween, kebanyakan orang berkostum menyerupai "Mereka", mahkluk-mahkluk tak kasat mata. Ceritanya sih, ini merupakan salah satu upaya manusia untuk menyambut kedatangan mereka, agar mereka menganggap semua manusia sama seperti mereka, arwah-arwah yang turun ke bumi.

          Halloween yang sebenarnya identik dengan setan, penyihir, hantu, dan goblin. Tapi belakangan ini, Halloween menjadi sesuatu yang identik dengan pesta dan bersenang-senang. Tak hanya di wilayah barat, orang-orang timur yang kental dengan adat ketimuran pun ramai menggiatkan acara di tanggal 31 Otober atas nama Halloween.

          Jika ada yang begitu pro terhadap perayaan ini, tak usah ditanya berapa banyak yang kontra terhadapnya. Sebut saja, perayaan semacam ini tak sesuai dengan norma dan adat istiadat orang Asia, belum lagi dengan norma agama... Jelas banyak orang berpandangan buruk dengan perayaan yang satu ini.

***

Bandung saat ini di tanggal 31 Oktober begitu meriah. Tak usah lah hanya di Bandung, saya rasa di seluruh Indonesia pun banyak yang menangkap momen ini sebagai momen yang pas untuk bersenang-senang.

          Makna Halloween kini tak lagi jadi sesuatu yang menakutkan. Jika sebelumnya mungkin beberapa orang merasa was-was menanti turunnya arwah ke sekeliling mereka, kini semua orang tampak bersemangat memilih kira-kira kostum apa yang akan mereka kenakan di hari Halloween.

          Secara bersamaan, banyak orang yang mencibir perayaan seperti ini. Sungguh tak sesuai dengan budaya kita, itu hal yang paling mungkin tergambar di dalam kepala mereka. Karena memang jika dilihat dari pandangan saya yang terbiasa melihat hantu, toh setiap hari mereka yang kalian sebut hantu pun berseliweran kesana kemari tanpa peduli ada manusia disekelilingnya, tak hanya di tanggal 31 Oktober saja.

          Saya menulis tulisan ini tepat tanggal 31 Oktober selepas manggung bersama Sarasvati di @America Jakarta. Ada perasaan bahagia hari ini, menghibur para penonton yang datang berkostum dan bermakeup ala-ala hantu. Saya memang melihat banyak penampakan lain, tapi bukan bermaksud mengukuhkan tanggal 31 Oktober sebagai hari hadirnya mereka ke sekitar kita. Bukan, bukan itu yang saya maksud. Ada kesenangan tersendiri yang saya lihat dari mata-mata penonton malam ini. Kesenangan layaknya melepas rutinitas membosankan dengan cara yang tidak biasa.

          Saat saya membuka timeline path, twitter, dan instagram pun banyak sekali sahabat-sahabat saya yang berdandan luar biasa kreatif untuk berpartisipasi di acara-acara Halloween. Ada kesenangan yang sama di mata mereka, sama seperti yang saya lihat di mata penonton malam ini. Belum lagi, teman-teman musisi yang kebanjiran banyak job di hari itu... Mengisi acara-acara dengan tema yang sama. Ini jadi sesuatu yang menarik bukan?

          Terlepas dari cocok atau tidak cocoknya perayaan ini untuk kita, kebahagiaan yang kita dapat saat berkumpul bersama memakai kostum unik meski menyeramkan ini adalah sesuatu yang tak dapat tergantikan. Tak hanya kebahagiaan bagi para penikmat acara, pengisi acara pun mendapat kebahagiaan dengan pekerjaan yang mereka dapat dari acara bertema seperti Halloween.

          Halloween atau 31 Oktober mungkin bukan hal yang lazim untuk adat istiadat kita. Tak usah terlalu serius, toh siapapun yang mengikuti perayaan ini hanya punya satu tujuan... Berbagi kebahagiaan bersama banyak orang. Setidaknya dengan berdandan konyol atau sangat serius pun akan menjadi sebuah pertunjukan menarik bagi sahabat-sahabatnya.

          Lantas mungkin ada yang bertanya, bagaimana perasaan para hantu malam itu melihat banyak manusia berdandan seperti mereka, ya?

          Saya sempat menanyakan itu kepada "Mereka". Dan mereka bilang, "Kami sangat terhibur, kadang wajah kalian terlihat jauh lebih menyeramkan daripada wajah kami. Terkadang kami lari terbirit-birit karena ketakutan..."

Hmmmmm...

 

Sumber Foto :

 www.patheos.com

www.huffingtonpost.com/2014/10/14/spooky-truth-about-halloween-history

www.gutsandgore.co.uk/the-history-of-halloween/

www.minimalisti.com

izismile.com

www.bogleech.com

sorayaabdullah.mynewborn.space

www.todayifoundout.com

paoniachamber.com

 

Partime singer, partime writer, & partime ghosthunter

View Comments (1)

Comments (1)

  • Ridhobenjamin89
    Ridhobenjamin89
    23 Apr 2016
    Njiirr, bagian akhirnya ....hehehe 'lari terbirit-birit'
You must be logged in to comment.
Load More

spinner