Arisan Band Sebagai Regenerasi Musik

Arisan Band Sebagai Regenerasi Musik

Words : Angkuy

Pics : Nasrul Pelipurdhea

Ngomongin soal regenerasi, bisa diawali dari pelajaran SMP ATAU SMA dulu. Bahwa, dalam ilmu biologi, regenerasi berarti menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak. Atau dalam ilmu sosiologi, regenerasi ini sebagai pembentukan generasi baru yang lebih baik. Berarti pada dasarnya regenerasi itu terjadi ketika adanya sesuatu yang sudah tidak berfungsi atau berjalan dengan baik. Tapi bisa juga sih sebagai antisipasi untuk menghindari kondisi yang tidak baik. Okay, cukup sekolahnya ya.

Nah, dalam musik, regenerasi itu perlu banget dong. Bahkan ketika arus perubahan di dunia musik ini sangat cepat jadi regenerasi itu sangat diperlukan. Terus, siapa aja dong yang harus terlibat atau peduli tentang regenerasi musik kita? Saya, kamu, kamu, kalian, dan kalian adalah pihak - pihak yang bisa membantu regenerasi musik kita. Ya mungkin perlu penelitian khusus di sini tentang metode yang ideal, mulai dari pemusiknya hingga pihak-pihak lainnya.

Tapi daripada menunggu penelitian - penelitian yang entah kapan dan entah ada, beberapa band di Bandung sudah mulai mencoba untuk menciptakan regenerasi dengan cara mereka sendiri. Mereka membuat arisan band sebagai metode yang dianggap bisa membantu regenerasi, khususnya di kota mereka sendiri. Ternyata, ya arisan itu ga harus ibu - ibu atau tante - tante ya, band pun bisa. Terus kenapa harus dilakukan regenerasi di Bandung?

Ternyata bagi Teman Sebangku, Nadafiksi, The Fox and The Thieves, Trou, Space and Missile hingga Sigmun dan teman-teman lainnya merasa bahwa ada kejenuhan pertunjukan musik di Bandung. Band - band yang tampil itu - itu lagi, acara musiknya gitu - gitu aja, membosankan. Padahal di Bandung (dan pastinya di kota - kota lain) punya banyak pilihan band (termasuk band baru). Kondisi panggung - panggung kolektif mulai hilang. Membuat acara sendiri berat karena biaya perizinan yang mahal. Sponsor? Bagi mereka juga ini merupakan tembok besar yang sulit ditembus (atau mungkin belum tahu caranya). Penyelenggara acara? Pastinya masih memilih band - band dengan potensi massa yang banyak. Jadi, band - band yang berkembang harus bekerja lebih keras untuk menggapai posisi ideal. Ya kan semuanya juga gak terlahir dengan instant, butuh perjuangan.

Akhirnya,10 band di Bandung ini ada yang inisiatif menjalankan sistem arisan untuk menghidupkan kembali panggung - panggung kolektif. Mereka berpikir, melalui panggung - panggung seperti inilah maka band-band ‘baru’ bisa memiliki kesempatan besar untuk presentasikan karyanya di atas panggung, di depan penonton yang apresiatif. Mungkin, panggung kolektif lainnya juga banyak, namun lewat sistem arisan ini cukup jarang dan bisa menjadi metode yang diadaptasi di kota - kota lainnya.

10 peserta arisan diwajibkan membayar iuran setiap bulannya sebesar Rp. 300,000 per band atau sekitar Rp. 10,000 per band setiap harinya. Setiap 2 bulan sekali, 2 pemenang dipilih lewat kocokan dan berhak mendapatkan uang sebesar Rp. 6,000,000 untuk biaya pertunjukan musik. Selain itu, 2 band terpilih wajib memilih 2 band tambahan di luar peserta arisan untuk diajak mengisi pertunjukan musik. Mereka sepakat untuk mengajak band - band ‘baru’ sebagai bentuk dukungan dan regenerasi band di Bandung.

Sistem arisan ini dipilih karena dianggap mampu memberikan pelajaran berharga bagi para musisi, seperti menabung untuk keperluan band dan kemandirian, dalam artian tidak tergantung terhadap sponsor. Sistem arisan ini menjadi jalan bagi mereka untuk membuat pertunjukan musik yang diharapkan bisa sesuai impian. Misalnya impian dalam hal konsep, dalam hal dana, dalam hal tujuan dari setiap kelompok musik, seperti launching, membuat konser tunggal dan lain - lain. Karena sponsor juga tidak jarang ngasih solusi dukungannya dengan memudarkan konsep band, terkadang ya, hanya kadang - kadang. Ya namanya juga bekerjasama. Terus balik lagi ke topik tadi.

Danilla live at "Lazy Fest: Encore Music!! Cooperation #3" Institut Francais Indonesia 'IFI', Bandung (7/29).

Sistem arisan ini bisa dijadikan referensi baru bagi kelompok musisi lainnya buat bikin regular music event dengan sajian band - band baru. Karena dengan adanya acara rutin, itu bisa membantu menciptakan regenerasi yang baik di setiap kota. Selain itu, jika setiap kota memiliki semangat yang sama, maka gerakan arisan band ini bisa membentuk jaringan pertunjukan musik bagi band - band di luar Kota Bandung, misalnya memperkuat jaringan dengan cara barter event. Nah, lewat arisan ini lah ide - ide untuk menciptakan pertunjukan musik sendiri dengan cara sendiri dan terjaganya kebebasan berekspresinya bisa terwujud.

Oh ya, arisan band ini menambah acara rutin yang sudah terjadwal pasti dalam rentang waktu 1 tahun. Setiap pertunjukannya pasti menyajikan minimal 2 band ‘baru’. Jika diselenggarakan setiap 2 bulan sekali, berarti akan ada 5 panggung dan 10 band ‘baru’. Jika dilakukan oleh berbagai kelompok di berbagai kota, maka akan lebih banyak band ‘baru’ yang memiliki panggung dengan konsep sendiri, maka akan lebih banyak kesempatan untuk presentasikan karyanya di depan publik. Tapi ya kalo sudah berhubungan dengan publik, karya musiknya lah yang akan lebih berbicara banyak dan publik yang akan menilainya.

Sistem arisan seperti ini cukup besar lho respon positifnya. Banyak band - band yang ‘keluar kandang’ dan mulai mendekat, mulai berkumpul. Lewat perkumpulan itu terjadi diskusi - diskusi santai untuk membuat sesuatu yang kreatif. Muncul lah ide - ide untuk kolaborasi, eksplorasi, eksperimentasi dan lain - lainnya. Sehingga generasi - generasi baru dalam musik diharapkan akan terus memberikan referensi - referensi yang ‘segar’. Sistem arisan band untuk regenerasi ini tidak akan berjalan dengan baik kalo tidak ada dukungan dari generasi sebelumnya. Karena mereka yang mungkin bisa membantu mengarahkan atau memberikan solusi dalam pemecahan masalah. Ya namanya juga generasi lama, jadi mereka pasti lebih tahu kondisi lapangan daripada yang baru. Tapi yang baru juga jangan nunggu dan diem aja, mesti datang menghampiri dan berinteraksi. Tapi ingat juga, karya musik selalu menjadi konten yang akan berbicara banyak, berjalan cepat dan tersebar luas yang akan menuntun perjalanan band itu sendiri. 

Writer

New Media Artist

Song Writer

Traveller

View Comments (1)

Comments (1)

  • dhitolax
    dhitolax
    9 Sep 2016
    cerdas iki
You must be logged in to comment.
Load More

spinner