5 Kepribadian Ini Berpengaruh Pada Jenis Musik yang Didengarkan

5 Kepribadian Ini Berpengaruh Pada Jenis Musik yang Didengarkan

Tema ini menjadi salah satu kajian yang sedang saya teliti, inspirasinya sederhana, mengumpulkan pola-pola mendengarkan musik tertentu yang dikategorikan lewat kepribadian manusia. Pertanyaannya, emang bisa? Emang kepribadian manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi music?

Saya berangkat dari jurnal “The Big Five Personality Traits and Uses of Music” tahun 2009 bahwa manusia memiliki 5 sifat besar kepribadian, yaitu Neurotism, Extraversion, Openness to New Experience, Agreeableness dan Conscientiousness. Lalu, untuk menghubungkan 5 sifat kepribadian manusia ini dengan preferensi music maka kita perlu buku “Psychology of Aesthetics, Creativity, and Arts” tahun 2012 karya Olivia & Glenn. Akhirnya kita bisa menyimpulkan 5 pengaruh kepribadian terhadap music yang didengarkan.

1. Neurotism
Neurotism menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan emosi yang negative, seperti rasa khawatir dan rasa tidak nyaman. Secara emosional mereka labil. Jadi semakin rendah tingkat neurotismnya maka tingkat kecemasannya juga semakin rendah, dan juga sebaliknya. Dalam masalah music, di jurnal “What Do Music Preferences Reveal About Personality?” karya Alexandra Langmeyer tahun 2012 menjelaskan, dengan kepribadian yang neurotis ini maka mereka akan memiliki ketidaksukaan terhadap music intens dan semangat, seperti rock dan heavy metal. Maka mereka lebih memilih music-musik yang ‘ceria’ dan konvensional, seperti country, music pop hingga soundtrack. Bisa juga karena kepribadian ini berhubungan dengan pengendalian emosi, neurotis dikorelasikan secara positif dengan pemakaian music yang emosional, khususnya untuk mengatur emosi negative menjadi positif lewat music.

2. Extraversion
Berarti orang yang sangat terbuka dan suka dengan ‘dunia’ lain, mereka sifatnya extravert, focus pada dunia luar, lebih bersifat social dan sangat dinamis. Dalam hubungannya dengan music, Olivia & Glenn menambahkan bahwa orang-orang yang extravert dan enerjik sering dikaitkan dengan preferensi music yang menyenangkan, ceria dan konvensional namun sangat terbuka dengan jenis-jenis music yang beda dan baru. Musik-musik yang enerjik dan ritmik seperti rap, hip hop, soul, elektronik hingga dance music pun menjadi sesuatu yang menarik bagi mereka. Orang-orang ‘terbuka’ ini bakalan suka dengerin music ceria dengan tempo yang cepat, melodi yang kompleks dan menempatkan music sebagai ‘teman’ dalam menjalankan aktivitasnya, misalnya belajar hingga menyetrika baju. Salah satu yang menarik dari extravert adalah, mereka selalu menyukai music dan gerakan tubuh, seperti menari dan bersenang-senang lewat music.

3. Openness to New Experience
Untuk yang ini berarti memiliki keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman baru, dipastikan tidak menutup diri dan memiliki ketertarikan yang luas terhadap banyak hal. Kecenderungannya punya wawasan dan pemikiran yang luas juga yang selalu dihubungkan dengan tingkat kreativitas yang tinggi dan fleksibel dengan penerimaan perubahan. Untuk hubungannya dengan music, Richard Zwelgenhaft dalam jurnal “A Do Re Mi Encore” tahun 2008 ini menjelaskan bahwa keterbukaan ini merupakan sifat besar dari kepribadian manusia yang memiliki kaitan dengan music paling kuat, dan selalu dihubungkan dengan kualitas kepribadian. Kualitas ini memprediksi preferensi music yang sifatnya reflektif dan kompleks. Genre reflektif dan kompleks meliputi music klasik, blues, jazz, dan folk music. Namun music yang intens dan semangat pun bisa jadi preferensi mereka, meliputi rock, alternative hingga metal. Yang menarik dari Openness ini adalah adanya hubungan positif dengan penggunaan music secara intelektual, yaitu kecenderungan mereka suka menganalisis komposisi music yang kompleks. Namun dari berbagai keterbukaan ini, mereka tidak memilih bentuk music kontemporer yang popular, yang berarti dari segala keterbukaannya masih memiliki batasan.

4. Agreeableness
Ini berarti gambaran kepribadian yang mudah bekerjasama, dia memahami adanya perbedaan dan tidak selalu memaksakan kehendak. Ia pribadi yang rendah hati dan suka memberikan bantuan terhadap orang lain, mempunyai team work yang baik. Nah, hubungannya di music, Alexandra Langmeyer menjelaskan juga berarti mereka memiliki kecenderungan memilih music yang ceria dan konvensional. Yang paling menarik dari bagian ini adalah, jika pendengar dengan keramahan yang tinggi atau agreeableness yang besar maka akan menampilkan respon emosi yang intens terhadap music yang belum pernah mereka dengarkan.

5. Conscientiousness
Secara pribadi, untuk bagian ini mereka terbiasa dengan keteraturan, kedisiplinan dan selalu memiliki target. Mereka biasanya mampu memotivasi diri dan berhubungan dengan ketangguhan menghadapi tekanan atau masalah. Sayangnya secara music, kepribadian ini tidak memiliki hubungan yang kuat terhadap preferensi music, apalagi jika dihubungkan dengan lintas budaya. Jadi, kepribadian yang satu ini belum memiliki pattern dalam preferensi music.

Image:
www.marieclaire.com
www.chapter5recovery.com
www.ractalenlightenment.com
www.truity.com
www.investmentconversations.com

Writer
New Media Artist
Song Writer
Traveller

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner