Treasure Hiding Review Mini Album "Sang Cahaya"

Sebelumnya kita pernah ngebahas sebuah band beraliran shoegaze/nu-gaze atau dreampop dari Ibukota, Treasure Hiding. Ngga Lama dari situ ada yang masuk ke kotak pos kantor kita nih, sebuah mini album dari Treasure Hiding berjudul “Sang Cahaya”.Mini album dari band shoegaze jakarta, Treasure Hiding ini diisi dengan tiga lagu bernuansa nu-gaze, sebuah sub-genre dari shoegaze itu sendiri. Dimana suara noise dari gitar efek yang menjadi ciri khas dari shoegaze, sedikit berkurang dan tempo musik lebih melambat.

Dibuka dengan trek sang cahaya, single pertama dari Treasure Hiding berdurasi empat menit enam detik ini menggunakan lirik berbahasa Indonesia. Namun tidak mengendurkan sound ambient pop di dalamnya, vokal dari Adelyna memberikan sentuhan yang berbeda, seakan-akan kita di bawa ke alam mimpi yang dialami Adelyna. Riff gitar Panji yang dreamy, ditambah bass line yang lembut dari Wilman. Ditambah diselimuti rople drum Andy begitu pas terdengar memanjakan irama. Belum lagi melodi yang dimasukkan oleh Panji mengingatkan kita kepada sosok Robin Guthrie Cocteau Twins. Tidak dipungkiri memang nama dari Treasure Hiding sendiri adalah lagu yang terdapat di album Heaven or Las Vegas milik Cocteau Twins.

Lagu kedua dalam mini album ini berjudul Into Nothingness,bercerita tentang ketiadaan (mungkin Hahahaha). Kalo kalian pernah denger album The Cure "Bloodflower", disini kental sekali terasa nuansa gloomy nya. Akan tetapi goth-pop ala The Cure, hanya bertahan beberapa detik saja di awal lagu, semakin akan berakhirnya lagu atmosfir itu kembali. Saat di tengah-tengah lagu, distorsi yang coba diberikan di efek gitar menjadi anti klimaks dari nuansa gloomy yang sebelumnya sudah diciptakan.

Sampai akhirnya kita di lagu ketiga,lagu terakhir dari Treasure Hiding berjudul Kiss The Sky. Ini lagu beneran jadi favorit saya nih, kenapa?dari dua track sebelumnya yang sendu sekali, di lagu ini kita bisa tersenyum simpul sendiri pada akhirnya. Intro awal lagu dibuka dengan drum sampling yang industrial banget seraya mengingat kembali band-band shoegaze seperti Violet Indiana, Catherine Wheel, dan Blind Mr.Jones serta Kitchens Of Distinction. Sedikit ada sentuhan trippy di lagu ini, sama seperti dua trek sebelumnya yang kuat suasana dreamy-ambientnya. Suara vokalis Adelyna agak mirip Dolores O’Riordan dari The Cranberries dan sedikit rintihan manis Rachel Goswell-nya Slowdive, waktu dia mendesah tuh, hmmm enak didengerin sekalian ngusir jenuh saat macet plus hujan sore-sore di jalan. Karakter vokal, dan teknik vokal yang patut diacungi jempol. Noise gitar Panji akan saya puji disini, dia pintar memainkan tempo dan tepat sekali dalam memasukkan melodi yang menggemaskan. Wilman memberikan ritem yang tepat di lagu ini, dan andy menutup lagu ini dengan ketukan yang tepat.