The Sacred Of Sundanese Music : Tarawangsa

The Sacred Of Sundanese Music : Tarawangsa

Tarawangsa, mungkin bagi sebagian orang nama ini terasa asing di dengar. Tarawangsa sendiri adalah jenis alat musik yang berasal dari tatar Pasundan. Tarawangsa merupakan alat musik kayu yang terdiri atas dua bagian. Tangkai penampang dawai dan badan berbentuk kotak. Dawainya memiliki dua senar yang dimainkan oleh lengan kiri. Sementara penggeseknya dimainkan oleh tangan kanan. Adapun senar yang satu dan paling dekat dengan pemain dimainkan dengan cara digesek. Sedangkan senar satu lagi dipetik dengan jari telunjuk. Tangga nada dalam Tarawangsa disebut Pelog, karena bernada da-mi-la-ti-la.

Tak ada jawaban pasti tentang awal pertama kali Tarawangsa lahir di tanah Sunda, namun yang pasti alat musik ini sudah ada sejak jaman Mataram dulu, yaitu sekitar abad ke-8 atau 9 masehi. Keberadaan Tarawangsa sendiri sebenanya sudah banyak ditulis dalam naskah kuno Sunda seperti Jatiraga dan Sewa Ka Darma yang ditulis saat kerajaan Pajajaran masih berdiri.

Tarawangsa sendiri merupakan alat musik yang tidak berdiri sendiri. Tarawangsa adalah jenis musik ensemble yang biasanya dimainkan bersama Jentreng, yang memiliki bentuk seperti kacapi. Pada jamannya, Tarawangsa sendiri diperagakan untuk perayaan hasil panen dan diperuntukkan kepada Sanghyang Pohaci Sri, makhluk langit penguasa padi. Namu kini nasib Tarawangsa sendiri sudah sangat jarang dimainkan, mungkin karena tergeser oleh arus modernisasi yang semakin kalap membabi buta.

Meskipun Tarawangsa adalah produk yang lahir di jaman dahulu, namun ternyata alat musik ini pun dapat disingkronkan dengan alat musik modern macam gitar, drum dan bass. Forgotten adalah  salah satu nama dari skena ‘bawah tanah’ yang mampu mengkolaborasikan alat musik modern dengan alat musik tradisional satu ini. Dalam album “Laras Perlaya” Forgotten mampu mengkombinasikan gaharnya musik deathmetal yang mereka bawakan dengan nada sendu mencekam yang dihasilkan oleh gesekan Tarawangsa.

(Septian Nugraha)

Foto : www.disparbud.jabarprov.go.id , www.disparbud.jabarprov.go.id , kumahadiriku.blogspot.com , omuniuum.net

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner