Single “Rintik” Jadi Pembuktian Kreatif Dari Pandai Besi

Single “Rintik” Jadi Pembuktian Kreatif Dari Pandai Besi

Setelah merilis debut album Daur, Baur pada 2013 lalu, kolektif Pandai Besi – yang merupakan spin off dari band Efek Rumah Kaca- kembali hadir lewat materi terbarunya berjudul “Rintik”. Single ini sekaligus menjadi jawaban terhadap proses kreatif mereka yang selama ini hanya mendaurulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca. Single “Rintik” diaransemen dan dinyanyikan bassis Poppi Airil yang menggantikan peran Cholid Mahmud yang vakum karena sedang menuntut ilmu di Amerika Serikat.

Single “Rintik” menjadi pembuktian kreatif dari Pandai Besi. Sejak 2016 mereka mulai mencipta materi-materi baru. Mereka berhasil lepas dari bayang-bayang lagu-lagu Efek Rumah Kaca. Meski pada satu sisi, single ini masih belum begitu keluar dari karakter bermusik Efek Rumah Kaca yang banyak menonjolkan sisi pop melankolia.

“Ini masa-masa yang paling sulit. Kami mencoba membuat karya baru. Semua orang yang ada di Pandai Besi harus berani mengeluarkan idenya. Prosesnya memang seperti sebuah band baru,” tukas Akbar Sudibyo, drummer Pandai Besi dan Efek Rumah Kaca yang juga merupakan pendiri kolektif ini.

Suara vokal Poppi memang tidak jauh berbeda dengan karakter suara Cholil. Warna vokal yang pop dan sendu tak terlalu beranjak jauh dari imej pop melankolia yang dibangun Efek Rumah Kaca maupun Pandai Besi. Dari segi musik, single ini memamerkan melodi pop yang dibalut progresi melodi yang ramah di telinga. Ada beberapa bagian yang tidak terduga, pada tengah-tengah lagu juga hadir kompleksitas instrument yang dibangun, membuat single ini terdengar pop tapi juga tidak sederhana. 

Sementara itu dari departemen lirik “Rintik” bercerita mengenai kerinduan harapan dan keluarga. Keluarga memang menjadi benang merah dari kolektif musik Pandai Besi. Bahkan Pandai Besi lebih pantas disebut “keluarga” dibandingkan sebuah “band”. Semangat kekeluargaan dan kolektivitas ini juga diterapkan pada personil Pandai Besi. Mereka bisa saja tidak aktif atau cuti dan bisa jadi sewaktu-waktu bergabung kembali di masa yang akan datang, seperti Cholil dan Irma (back vokal). Di beberapa panggung, ketika berada di Indonesia, mereka kembali bermain musik bersama Pandai Besi dan bisa saja terhenti seketika harus kembali ke Amerika.

Band yang berpersonilkan Agustinus Panji Mardika (flute dan terumpet), Airil Nur Abadiansyah (bass dan vokal), Akbar Bagus Sudibyo (drum dan cowbell), David Q Lintang (gitar), Dito Buditrianto (gitar), Monica Hapsari (vokal), Muhammad Asranur (piano elektrik dan keyboard), dan Natasha Abigail (vokal) ini direkam di SAE Institut Jakarta, sedangkan proses masteringnya sendiri dilakukan di Amerika Serikat. Lagu “Rintik” dapat diunduk di iTunes dan dapat didengarkan pada berbagai layanan streaming musik mulai hari Jum’at, 3 Maret 2017. Rilisan fisik “Rintik” dalam format kaset tersedia dalam jumlah terbatas. Pada rilisan kaset ini terdapat versi remix lagu “Rintik” yang tidak tersedia dalam rilisan digital.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner