Salam Babi Guling

Singkat cerita The Gunners terbentuk pada tahun 2007 pengusung genre punk rock classic di Pulau Dewata. Waktu itu mereka beranggotakan 5 ekor, seiring perjalanan waktu dan perkembangan musik indie di Indonesia khususnya Bali, personil mereka banyak yang loncat dan pindah genre. Akhirnya sekarang mereka hanya tersisa 3 orang dengan 1 additional player. Sangoet Borock (vokal gitar), Rycho (bas backing vokal), Djamboel (drum backing vokal).

“Mengapa kita memilih genre punkrock? alasannya, karna kita maen musik apa yg kita bisa..bukan yang harus kita bisa, kalo bahasa kasarnya bisa dibilang karna kita gabisa maen musik laen selain punkrock,,ahahahaha,,,”.

Arti sebenarnya dari kata The Gunners sendiri adalah gudang peluru. Mereka ingin lagu-lagu mereka dapat meledak seperti peluru yang nyasar ke telinga pendengar. Namun filosofi nama The Gunners menurut mereka adalah karena para personilnya pada ganteng. Jadi GUN (GAN) = Ganteng dan NERS = Beners jadi Ganteng Beners.

“Kita lagi prepare buat album, so kita lagi sibuk-sibuknya bikin penggalangan dana, ngemixing lagu, konsep dan tetek bengeknya. Jadi emang sengaja ga ngambil event see, walopun emang gada yang nawarin sih..hahahahahaha..bcanda..kita lagi fokus garap album biar next mount bisa rampung. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang..dan selalu hormat dan cintai orang tuamu. muuuuuaaccchhh...#SALAMBABIGULING

Foto : https://twitter.com/TheGunners_BALI dan https://www.reverbnation.com/thegunnersbalijoss

Oleh Gilangsetiar