Riuh Gemuruh di Gelaran Since Tomorrow #3

Riuh Gemuruh di Gelaran Since Tomorrow #3

Since Tomorrow adalah gelaran musik yang telah berlangsung dua kali sebelumnya. Imbasnya, kedua track record  digempur respon baik dari segala penjuru, dan mengilhami para penggeraknya untuk kembali mengadakan acara tersebut. Sebagai jawaban, kemudian muncul edisi ketiganya yang bertemakan “From Mixtape to Gigs” di Maja House, Sabtu malam (26/3).

Dimulai sekira pukul 20.00 WIB, Since Tomorrow kali ini menghadirkan kumpulan “binatang”, tiga manusia angkasa, dan penyembah okultis modern yang tengah hangat-hangatnya: The Fox and the Thieves, Sigmun, dan Kelompok Penerbang Roket. Sebenarnya venue sudah siap dihajar beberapa jam sebelumnya, sehingga yang perlu dikondisikan hanyalah kesiapan sound dan mengajak para penonton untuk ikut meracau. Poin kedua, tidak berlangsung lama. Ketika kerumunan massa bergegas segera memenjejali area Maja House yang (biasanya) tak selalu diisi suara-suara bising live performance musik rock purba pembaharu macam ini.

***

Kami Menyembah Rock yang sama

Tak kenal ampun. Seketika The Fox and the Thieves, kumpulan ‘binatang’ segera memasuki panggung dan membuka acara lewat raungan gitar serta harmonisasi synthesizer-nya. Tak terlihat vokalis Agus di sana, karena kini mereka tampil dengan formasi berlima. Malam itu, Al sang basis yang biasanya menempati posisi suara latar, kini maju menjadi penyanyi utama. Lagu jagoan seperti “Out of Blood and Brittle Bones” dan juga “Deep Space Alligator” dibawakan dengan apik.

The Fox and The Thieves, Since Tomorrow #3 Bobby Agung Prasetyo

Menuai respon positif dari para penonton, lantas masuklah kuartet okultis rock Sigmun yang baru saja menyelesaikan turnya di sekitaran Pulau Jawa - Bali. Haikal Azizi (vokal, gitar) tampak kurang fit (kurang sesembahan dan ritual - ritual tampaknya J), terbukti dari permintaannya pada penonton untuk ikut sumbang nyanyi di part tinggi lagu “Land of the Living Dead”. Selain itu, mereka membawakan juga nomor-nomor jahat lain seperti “Vultures”, Red Blood Sea”, “Devil In Disguise”, “Ozymandias”, “Valley of Dream”, dan beberapa nomor sesat lain dari paket ‘mata merah’ yang beberapa waktu kebelakang resmi dilepas. Dua pemuka ini, menyembah rock yang sama seperti kami semua yang hadir disana.

Sigmun, Since Tomorrow #3 - Bobby Agung Prasetyo

***

Mandi Keringat!

Kini saatnya menggila. Manusia-manusia angkasa, ugal-ugalan turun ke bumi; Kelompok Penerbang Roket (KPR) masih terhitung jari kalau ditanya tentang berapa kali mereka maen di Bandung, dari hal inilah yang berakibat pembludakan massa. Pemandangan liar segera terjadi, massa terhipnotis. Aksi-aksi naik ke atas panggung saking gilanya, membuat venue semakin sesak - kian dipenuhi para penggila trio asal Ibukota ini. Meliuk-liuk, berteriak, memanjat peluh tubuh. Mandi keringat. Amunisi macam “Target Operasi”, “Dimana Merdeka”, lalu “Beringin Tua” dibawakan. Mereka sempat mengajak Haikal, membawakan lagu “Speech”. Sudah bisa ditebak, trio Angkasa - Coki, Rey, dan Viki menutup aksinya dengan membawakan tembang pamungkas “Mati Muda”. Shahih!

Untuk diingat, gelaran Since Tomorrow memiliki itikad untuk dapat membawa angin segar dalam perkembangan kancah musik arus samping Indonesia khususnya Kota Bandung. Tak lupa, misi mereka memiliki harapan untuk menjadi wadah bertemu bagi band-band baru yang kini tengah bermunculan dan grup musik pendahulunya yang kian menancapkan eksistensinya.

Kelompok Penerbang Roket

Foto: Bobby Agung Prasetyo

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner