Rekah Cerminkan Pengalaman Pribadi Personil Lewat Peluncuran Klip Perdananya

Rekah Cerminkan Pengalaman Pribadi Personil Lewat Peluncuran Klip Perdananya

Kemunculan klip perdananya, Rekah sekaligus menayangkan lagu terbaru untuk debut EP ‘Berbagi Kamar’ yang akan dirilis oleh label Royal Yawns.

Sejak merilis single “Untuk Gadis Yang Selalu Memakai Malam” dan “Belajar Tenggelam” beberapa waktu lalu. Nama Rekah perlahan mulai dilirik oleh beberapa pendengar musik lokal, terlebih semenjak mereka memilih satu atap bersama Collapse dalam naungan label bernama Royal Yawns. Sebagai api yang ingin terus menyala, Rekah pun baru saja merilis klip perdana berjudul “Tentang Badai / Belajar Tenggelam” sekaligus memperkenalkan lagu terbarunya “Tentang Badai dan Pagi Setelahnya”

BACA JUGA - Tanda Kebangkitan Pasca Hiatus Varennes, Lewat Single Terbarunya

Rekah yang berisikan lima personil terdiri dari Tomo, Marvin, Faiz, Junior, dan Yoha. Menceritakan mengenai video klip perdanannya “Tentang Badai / Belajar Tenggelam”, berkisah tentang dua tokoh yang diperankan oleh Diedra Cavina dan Ula Zuhra yang terjebak dalam sebuah hubungan tidak sehat. Beberapa potongan visual dalam klip yang digarap oleh Katyusha “Katy” Methanisa sebagai sutradara muda underated, ini memperlihatkan bagaiman kecemasan tak berdasar perlahan-lahan merusak hubungan dari kedua tokoh tersebut. Serta secara tidak langsung menekankan pada audiens potret bagaimana gangguan mental mempengaruhi hubungan penderita dengan orang-orang di sekitarnya. Selain Katy, klip ini juga dibantu oleh Junior Johan yang merupakan penabuh drum Rekah dan Rachmad Sumantri selaku pengarah sinematografi. Tak lepas dari perihal tema, Tomo selaku penulis lirik pun angkat bicara mengenai pengalaman yang pernah dirasakan olehnya beberapa tahun silam.

“Menulis tentang pengalaman pribadi saya secara gamblang dalam berhadapan dengan gangguan ini ke dalam sebuah karya yang dirilis untuk publik merupakan salah satu usaha saya untuk melakukan destigmatisasi terhadap para penderita gangguan mental. Buruknya sistem bantuan untuk kesehatan mental tidak akan mendapat sorotan yang serius sampai kapanpun kalau kita tidak mulai membawa isu ini ke ranah publik,” jelas Tomo lewat siaran pers Rekah.

Rekah sebagai grup musik post-hardcore banyak dipengaruhi oleh beberapa genre lain seperti black metal dan shoegaze yang kuat seperti Envy, Deafheaven atau Loma Prieta. Nantinya Rekah yang akan segera merilis EP Berbagi Kamar oleh Royal Yawns, namun perihal tanggal perilisan masih belum diketahui. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner