Rajasinga Rayakan Tahun Ke-10 Album Sulungnya, ‘Pandora’

Memang sudah selayaknya album napak tilas Rajasinga ini di rayakan

Trio Grindcore ugal-ugalan asal Kota Bandung yang sampai saat ini tetap berasap, Rajasinga merayakan tahun ke-10 album pertamanya Pandora (2007/Straineyes Productions) dalam format piringan hitam 10”. Memang sudah sepantasnya album pertama ini di rilis ulang, karena seluruh napak tilas Rajasinga dimulai dari album ini.

Di penantian menuju perilisan resmi album Pandora versi terbaru, tiga personil Rajasinga yang beranggotakan Morrgth (bass/vokal), Revan (drum) dan Biman (gitar) juga akan meyediakan 11 kopian test pressing Pandora 10”. Untuk hal test pressing-nya, ketiga personil tersebut akan menorehkan bakat mereka yang lain di luar perihal musik, yakni ilustrasi dimana mereka akan membuat/menggambar dengan teknik Hand Drawing secara manual di atas sleve test pressing album reissue Pandora dengan grafis berbeda antara satu dan lainnya. Sedangkan untuk perilisan vinyl Pandora yang resminya tetap akan di distribusikan dalam jumlah lebih banyak dibandingkan test pressing. Dalam rangka menyambut album pertama yang penuh bersejarah itu, manajement Rajasinga bersama Negrijuana Productions berkolaborasi dengan tiga label lainnya untuk perihal vinyl 10” Pandora, yakni Straineyes Productions, Sepsis Records, dan Hearingeye Records. Dibandingka dengan versi awalnya, seluruh track Pandora sebenarnya tidak terlalu baik, namun untuk merayakan tahun ke-10 nya sleuruh lagu dalam album Pandora dilakukan mixing dan mastering ulang oleh Auliya Akbar (Noiselab Studio) yang tentunya hasilnya jauh lebih memuaskan dibandingkan versi awalnya.