Pure Saturday Penggerak Scene Indie Pop Indonesia

Pure Saturday merupakan salah satu band indie pop yang berbakat asal Kota Kembang, Bandung. Band ini terbentuk tahun 1994 yang berasal dari keisengan para personilnya yang ketika itu sedang menunggu hasil UMPTN. Tapi ternyata, mereka ada kecocokan dalam bermusik dan melahirkan lagu-lagu kreatif.

Siapa yang tak kenal dengan lagu yang berjudul Kosong, Silence, A Song, Desire, Simple, Enough, Open Wide, dan Coklat ini membuat mereka tak hanya sebagai pemanis scene indie pop, melainkan penggerak roots indie pop. Musik mereka membawa kesegaran tersendiri diantara hiruk pikuk musik pop yang merajai musik di tanah air.

Pure Saturday banyak dipengaruhi oleh band-band Inggris seperti, The Cure, Ride, My Blood Valentine, Wonder Stuff, dan lain-lain. Hingga saat ini mereka tetap eksis di jalur indie pop, selain agar dikenal publik lebih luas, mereka juga agar dapat berkreasi sebebas mungkin ide mereka dalam membuat lagu-lagu.

Band yang beranggotakan Iyo (vokal), Adhi (gitar), Arief (gitar), Ade (Bass), dan Udhi (drum) ini memiliki fans yang cukup fanatik hingga sekarang. Ini dapat dilihat antusias penonton ketika melihat aksi Pure Saturday tak pernah sepi, seperti halnya saat Launching Taman Musik Centrum, penonton ikut bernyanyi dari awal sampai akhir. Walaupun Pure Saturday naik pentas hampir mejelang tengah malam, fans mereka tak beranjak pula, mereka dengan setia menunggu Iyo dkk bernyanyi.

Menurut mereka, band indie saat ini begitu dimudahkannya dengan adanya jejaring sosial yang dapat membantu mereka untuk promosi band dan lagu-lagunya. “Gak usah jauh-jauh, mundur dari lima tahun kemarin sampai sekarang, perkembangannya jauh lebih pesat. Terknologi dan kulturnya udah beda. Zaman dulu, mana mungkin mimpi dapat bermain di taman seperti ini (Taman Musik Centrum),” jelas Ade Purnama.

Sumber foto: anita tey