Primata lahirkan repertoar keindahan semesta melalui album berjudul “Avani”

Primata lahirkan repertoar keindahan semesta melalui album berjudul “Avani”

Ketika pertama kali mendengar Avani, album band rock instrumental asal Jakarta, Primata, rasanya langsung timbul penyesalan. Kenapa album seperti ini baru muncul sekarang? Sudah lama industri musik Indonesia tidak dimanjakan dengan aransemen sederhana nan kental dengan nuansa mengawang. Seolah setiap orang yang mendengarkan album ini diberi kebebasan untuk bercerita tentang album ini.

Primata merilis album mini debut mereka bertepatan dengan Record Store Day Indonesia 2016, yang akan berlangsung di Pasar Santa, Jakarta Selatan, 16-17 April lalu. Album mini bertajuk Avani tersebut dirilis dalam format kaset pita dengan jumlah terbatas melalui label rekaman Guts Division dan langsung laku keras di RSD 2016!

Sebelumnya, Primata telah merilis single "Pada" di akhir Januari 2016 dalam format digital melalui laman Bandcamp maupun SoundCloud mereka. Single ini merupakan bagian awal dari track berjudul "Ancala", yang menjadi track kedua di album mini Avani.

"'Ancala' adalah track kedua dalam Avani. Track tersebut terdiri dari dua bagian. Bagian pertama sudah dirilis sebagai single berjudul 'Pada' yang artinya kaki, dan bagian kedua berjudul 'Mustaka' yang artinya kepala," jelas Rama Wirawan, gitaris dan pendiri Primata.

"Ancala itu artinya gunung. Jadi lagu ini seperti gunung yang keras dengan bebatuannya, namun di beberapa bagian dingin dan gelap," sahut Adhitomo Kusumo, pemain bass Primata.

Avani adalah kata dalam bahasa Sanskrit yang berarti Bumi. Setiap track dalam EP ini merupakan upaya musikalisasi dari hal-hal yang dekat dengan alam liar.

Meski Avani hanya dirilis dalam format kaset, namun pembeli juga memperoleh kode unduh di dalam kemasannya. Kode tersebut bisa dipergunakan untuk mengunduh album mini Avani dalam format digital melalui laman Bandcamp Primata.

Avani juga akan tersedia di iTunes, Spotify, Deezer, dan beberapa situs belanja musik lainnya.

"Sengaja kami merilis album mini ini secara fisik dalam format kaset dan jumlah yang tidak banyak sebagai langkah efisiensi. Sebagai band baru, jumlah ini kami rasa sudah yang paling pantas. Kami tidak ingin mubazir. Kasihan sekali Bumi sudah memberikan banyak pohon untuk kami jadikan kertas sampul album kalau nantinya hanya tersimpan di gudang karena tidak terpasarkan. Saya sepakat dengan Leonardo DiCaprio, let's not take our planet for granted," pungkas Rama.

P.S: Album ini cocok banget lo dengerin pas lagi traveling!

Bandcamp: primatatheband.bandcamp.com
SoundCloud: soundcloud.com/primatatheband
Instagram: @primatatheband
Twitter: @primatatheband
Facebook: primatatheband

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner