Penantian Lama ‘Laras Sahaja’ Mr.Sonjaya Digelar
By: Cynthia Novianti
Selama enam tahun, grup musik Mr. Sonjaya menelusuri setiap pendengar musiknya dengan benang merah sebagai kontinen folk akustik tanpa mengkotak-kotakkan genre melibatkan unsur jazz, balada hingga blues pada karya–karyanya. Pergantian semua personil kecuali Dimas Dinar Wijaksana (Vocal) membuat dirinya tak mau ditelan kekelaman, Ridha Kurnia Waluya (Guitar), Andry Cahyadi, Nuansa Gema dan Yaya Risbaya hadir melahirkan album perdana Mr. Sonjaya.
‘Laras Sahaja’ dipilih menjadi tajuk dalam album mereka. Berbicara tentang respon sederhana Mr.Sonjaya lewat musik dan lagu yang dirasa, dilihat, didengar, maupun pengalaman pribadi atau sosial. Laras bisa diartikan nada atau harmoni, sedangkan Sahaja ialah sederhana, umum atau pop. Jadi ‘Laras Sahaja’ diartikan sebagai nada atau harmoni dan ungkapan sederhana manusia saat merasakan sesuatu terhadap lingkungan sekitar, baik dengan sesama manusia, alam, ataupun pemilik manusia
Konser mini yang berdurasi sekitar 90 menit ini akan melantunkan 10 lagu dengan dua lagu lama dan delapan lagu baru. Membagikan dalam suasana yang mereka bangun di persembahan “Music Chamber #9 Konser Laras Sahaja”. Untuk tempat pementasan, Mini Amphitheatre Lawangwangi Creative Space dipilih oleh mereka sebagai panggungnya dan akan dihelat pada Jumat (12/6), pukul 19.30 WIB.
Album yang dipersiapkan selama tujuh bulan ini berkolaborasi dengan beberapa seniman ternama seperti, Ary Juliant, Agus Roekmana, dan Ahmad Murfid Sururi. Penggarapannya pun tak luput masukan dari Satrio Wibowo (El Presidente Sadda Recording Studio) agar energi mereka tercurah maksimal.
Lagu bertitel ‘Sang Filsuf’ dan ‘Langgam Suminem’ menjadi dinamika musik yang mencolok perhatian. Dalam Music Chamber edisi kesembilan ini, Lawangwangi Creative Space bekerjasama juga dengan Yamasurih untuk membuat cinderamata spesial “Music Chamber #9 Konser Laras Sahaja” dari Mr. Sonjaya.
Contact:
www.instagram.com/MrSonjaya.official
Foto: Mr Sonjaya Docs.
Comments (0)