Orkes Mawut Semangat Perawan

Orkes Mawut Semangat Perawan

DC : Apa kabarnya nih Om Sepa?

Om Sepa : Kabar baik kak

DC : Lagi pada sibuk apa?

Om Sepa : Alhamdulillah habis sibuk ngejual kaos JANGAN ONANI berbarengan dengan ultah omsepa maret kemaren.

DC : Oke certain sedikit biografi kalian dong? Jangan Lupa perkenalkan juga personilnya ya..

Om Sepa : Orkes Mawut Semangat Perawan atau lebih dikenal dengan OM SEPA berdiri pada tahun 2009, dengan formasi Amin (vokal), Bowo (vokal juga), Kunto (bass), Okky (melodi), Boni (retem), Nicko (drum), Dodik (gendang), Prosper (kentrung), Bogora (icik-icik), Peking (icik-icik juga) dan Sandy (organ)

OMSEPA ada singkatannya, yaitu ORKES MAWUT SEMANGAT PERAWAN. Filosofi nama itu OMSEPA kami ilhami dari sebuah pemikiran bahwa di jaman sekarang sangat susah menemukan orang yang masih perawan, kebanyakan orang tidak menganggap penting arti sebuah keperawanan. Oleh sebab itu kami sangat “bersemangat” ketika masih ada orang yang bisa menjaga keperawanannya.

Kebanyakan lirik lagu yang kami buat berasal dari pengalam pribadi dari personil dan juga teman-teman terdekat kami, dan ada beberapa lirik lagu yang terinspirasi dari realita sosial yang ada.

Sejauh ini, dengan usaha minimum OM SEPA berhasil menciptakan beberapa  lagu. Diantaranya ada “martinah”, “kamoe doeloe”, “amphibi”, “Onani”, “Gadis tanggul indah”, “nadia” dan “PHP”. Dan saat ini baru 4 lagu yang kami record yaitu “martinah”, “kamoe doeloe” , “amphibi” dan “onani”. Usaha kami dalam menciptakan lagu memang belum sepenuhnya maksimal, tetapi setiap waktu kami selalu berusaha menciptakan lagu-lagu yang terbaik.

DC : Genre yang diusung oleh kalian apa?

Om Sepa : Musik yang di usung OM SEPA adalah musik orkes.

DC : Mengapa kalian memilih genre tersebut?

Om Sepa : Kebanyakan band-band masa kini banyak mengadopsi genre music dari luar negeri. Dengan keyakinan dan kebanggaan kami akan budaya sendiri, maka kami memilih genre orkes yang lebih mengacu pada genre music dangdut. Iyaaa dangdut,genre music asli Indonesia. Orkes identik dengan alunan music yang mudah untuk mengajak pendengarnya atau penikmatnya untuk bergoyang, dan juga music orkes merupakan genre music yang merakyat. Dalam bermusik kami tidak ingin hanya kami sendiri yang menikmati music tersebut, tetapi khalayak ramai juga bias menikmati genre music yg kami usung. Agar bisa diterima generasi muda, orkes kami kemas dalam bentuk yang berbeda. Bukan hanya dalam hal bermusik, tetapi juga dalam hal aksi panggung dengan menyuguhkan gerakan (goyangan) yang kocak dan juga kostum yang aneh-aneh yang ketika ditonton, penonton tak akan mengira kalo kami akan berbusana se-WOW itu.

DC : Band apa saja yang mempengaruhi music kalian/influence?

Om Sepa : Music influence kami adalah Haji Rhoma Irama dan juga Teamlo. Mengapa mereka? Karena kami berusaha memadupadankan antara musik nasehat dari Haji Rhoma Irama dan juga musik humor dari Teamlo. Menjadi sebuah musik berisikan nasehat tetapi kami kombinasi dengan humor.

DC : Apakah ada jadwal show dalam waktu dekat ini?

Om Sepa : Cieee kepoooo, hahaha. Insyaallah tanggal 30 Mei 2014 bakal menghibur di acara promnite SMK 8.

DC : Tanggapan kalian terhadap jalur music indie?

Om Sepa : Jalur music indie identik dengan kata "Do It Your Self " atau jadi diri sendiri. Kebanyakan band masa kini lebih memilih jalur indie karena mereka ingin menunjukan bakat band mereka, mempromosikan dan membesarkan sendiri band mereka tanpa ada campur tangan pihak lain (label).  Dengan jalur indie, band-band masa kini lebih bias bebas berekspresi.

DC : Apakah kalian masih di jalur indie atau sudah berada dibawah naungan label? Jawab beserta alasannya ya

Om Sepa : Masih di jalur indie dooong, karena dalam jalur indie kita bias bebas berekspresi walau tak sampe kebablasan mengekspresikannya. Dan kami kayaknya nggak mau deh ya berada dibawah naungan label, karena kami hanya ingin berada didalam naungan Allah SWT.

DC : Saya lihat judul lagu onani, kayanya menarik nih kalo sedikit diceritain filosofi lirik tersebut.

Om Sepa : ONANI, apa itu onani? Hampir semua orang tahu apa itu onani. Hahaha…  Lagu ini tercipta dari salah satu pemikiran dan sudah pasti pengalaman salah satu personil kami. Sebut saja dia bunga. Jika mendengar judul lagu ini pasti kebanyakan orang akan menganggap kalo lagu ini adalah “lagu saru”, hmmm don't judge a book by its cover.!!! Lagu ini kami ciptakan bukan untuk mengajak para kaum adam untuk beronani, justru di dalam lagu ini kami mengajak kaum adam untuk tidak melakukan onani karena banyak efek sampingnya, misalnya EDI alias eja kulasi dini. Memang awalnya sempat takut untuk merilis lagu ini, tetapi niat kami baik. Insyaallah berbuah baik pula. Amiin.

DC : Tema lirik secara keseluruhan tentang apa?

Om Sepa : Secara keseluruhan tema lagu kami terinspirasi oleh pengalaman pribadi para personil. Lagu MARTINAH terinspirasi dari kisah muda mudi yang lama nggak ketemu akibat LDR. KAMOE DOELOE kisah dari salah satu personil yang kecewa dengan mantannya yang berubah 180 derajat. Lagu ONANI hmmm sudah jangan dibahas terlalu lama. Dan lagu AMPHIBI pun kisah nyata dari personil kami yang pacarnya waktu jaman SMA, sekarang menjadi lesbi. Sungguh malah sekali nasib personil kami yaa. Hahaha

DC : Bagaimana cara menuangkan imajinasi kalian pada saat menulis lirik maupun sedang membuat instrument lagu yang akan diciptakan?

Om Sepa : Awal mula imajinasi kami untuk membuat lagu yaitu dari curcol atau curhat colongan yang kemudian kami olah menjadi sebuah lagu yang kami kemas secara menarik. Beruntungnya omsepa memiliki team yang bagus dalam membuat lagu. Ada yang dapat jatah mencari lirik, dan ada yang dapat bagian mencari nada. Kemudian lirik dan nada kami padu padankan agar terciptalah sebuah karya yang easy listening dan asyik buat bergoyang.

DC : Apakah kalian sudah memiliki rilisan album/ Ep?

Om Sepa : Untuk saat ini kami belum memiliki album/ep. Tetapi jika Allah menghendaki, kedepannya kami akan merilis EP. Tolong di doakan yaaaaa..

DC : Keunikan dari band kalian sendiri apa sih?

Om Sepa : Yang pertama lagu, kemudian kostum saat manggung dan yang terakhir tentunya aksi panggung. Nggak percaya? makanya nonton aksi kami. Hahaha..

DC : Terakhir, pesan untuk yang membaca web ini.

Om Sepa : Pesan dari omsepa untuk pembaca web, bacalah selagi kamu bisa membaca. Hahaha guyooon. Pesan kami jika ingin bermusik maka bermusiklah dari hati, dengan senang hati, dan selalu rendah hati. Tetapi jika ingin cari duit, yo kerjo seng nggenah. Hahaha. Wassalamualaikum Wr Wb.

https://twitter.com/omsepa

http://www.reverbnation.com/omsepa

Interview dan Teks : Gilangsetiar

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner