Opiq FREAK No More!

Sejak rilis album pertama Revelation of Universe April silam, Freak perlahan maju menjadi satu kekuatan yang patut diperhitungkan di ranah musik Bandung terutama di musik alternatif/grunge. Balutan musik yang asik serta penampilan yang segar menambah daya dobrak band ini. Mereka tampil di acara-acara komunitas musik grunge, di acara-acara lain yang lebih umum, dan kabar terakhir sedang menggarap tur. Untuk program ini Freak melalui Opiq dan Iwan yang sejauh ini memegang pengelolaan Freak untuk sementara waktu, sudah menjalin hubungan para penyelenggara acara yang digelar di Bandung, Bogor, Sukabumi, Malang, dan beberapa kota lain yang ada di Jawa. Sayang di tengah gegap gempita penggarapan rencana-rencana Freak ini kabar mengejutkan muncul berkaitan dengan berpisahnya Opiq dengan Freak. Whaddaheck Man?

BACA JUGA - Freak, Tentang Kolaborasi dan Dinaungi Label Raksasa Bandung!

Opiq yang saat itu baru pulih dari sakit, akhirnya bersedia saya temui di Riotic Records. Ia bercerita tak ada hal buruk yang terjadi antara ia dengan Freak. Hanya saja diakui olehnya memang banyak perbedaan visi dalam menjalankan band yang berujung kepada perpisahan dirinya dengan Freak. “Saya belum bertemu dengan kawan-kawan Freak yang lain. Namun saya kira saya bisa menerima perpisahan ini. Kita sudah sama-sama dewasa dan paham jika kepentingan Freak sebagai sebuah band harus lebih diutamakan daripada kepentingan individu personil-personilnya.”

Opiq juga menegaskan jika ia tidak kecewa dengan perpisahannya dengan Freak. “Ini tentu saja sebuah pukulan yang berat. Namun, sejak bergabung tahun 2012 bersama Freak, saya sudah merasa memberikan yang terbaik dan maksimal untuk band ini. Saya merasa sudah mempersembahkan visi musik saya sekaligus memberi eksplorasi skill drum saya yang bisa dinikmati di album Revelation of Universe. Saya juga merasa sudah memberikan yang terbaik dalam hal pengelolaan manajemen Freak dan merchandising. Lihat saja pergerakan panggung Freak semenjak album rilis. Lihat juga merchandising band grunge yang paling banyak artikelnya, ya cuma Freak,” ungkap Opiq.

“Saya juga menumpahkan semua pengalaman saya di bidang pengelolaan event, brand image, serta jejaring musik yang saya dapat selama ini kepada Freak. Bagi saya band ini sudah menjadi kehidupan saya pribadi. Saya berhenti bekerja demi fokus bermusik, mengembangkan Freak secara maksimal baik dalam hal musikal, look band, hingga hal-hal lain yang menurut saya bisa mendorong perkembangan Freak menjadi lebih besar lagi. Saya sudah melakukan semua dan saya bahagia melihat Freak ada di titik yang sekarang.” Opiq juga menegaskan apa yang dicapai Freak bisa mendorong pergerakan ranah musik grunge Bandung secara lebih luas.

Opiq melihat ranah musik ini sangat potensial untuk dikembangkan. Banyak anak-anakmuda lahir di sini dan mencintai ranah musik ini. banyak juga di anatara mereka yang secara intens menjalin silaturahmi saling bertukar pikiran dengan Opiq dan selalu ia sambut. Biasanya mereka lebih mengajak sharing mengenai teknik produksi rekaman, bagaimana membangun jejaring distribusi, serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan pengembangan komunitas. Opiq selalu terbuka dengan sharing-sharing tersebut.

Untuk dirinya sendiri, Opiq kini berencana bekerja menata kehidupannya sendiri yang selama 4 tahu terakhir ia fokuskan untuk Freak. Tentu ia tidak akan meninggalkan musik, masih banyak hal yang akan ia lakukan seperti menulis publikasi-publikasi musik, berbisnis, dan berencana menggelar acara yang bisa mewadahi ranah musik grunge bernama Bandung Grunge Festival. Walau menegaskan bahwa ia sama sekali belum berencana membangun band baru atau tergabung secara serius kepada band mana pun, namun Opiq sangat terbuka untuk melakukan jamming-jamming dengan siapa saja. “Bahkan bersama Freak pun seandainya mereka mengajak untuk jamming session, ayo mainkan saja,” ujar Opiq.

“Secara pribadi saya meminta maaaf kepada semua pihak yang kecewa atas keputusan saya. Tapi ini adalah keputusan yang terbaik buat saya dan Freak. Saya juga akan tetap ada di dunia musik.  Kepada kawan-kawan yang selama ini terus berkomunikasi, jangan sungkan untuk terus berkabar, saya tetap akan sangat terbuka. Mohon doanya saja agar Freak tetap selalu maju. Saya juga selalu maju.”

Maju terus Freak! Maju terus Opiq!

Image: Jon Pasisian