Observasi Langsung Ke Warga Gunung Merapi, Band Ethnic Folk Rubah di Selatan  Transformasi Lagu Baru

Observasi Langsung Ke Warga Gunung Merapi, Band Ethnic Folk Rubah di Selatan Transformasi Lagu Baru

Sebelum membuat karya lagu, para personil Rubah di Selatan melakukan riset etnografi terlebih dahulu

Bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, Gunung Merapi tentu menyimpan sejumlah kearifan lokal tersendiri. Mitos dan mistis yang ada di tempat itu membuat gunung punya tempat yang khas dan spesial. Termasuk bagi band ethnic folk Rubah di Selatan untuk membuat sebuah lagu yang didedikasikan untuk Gunung Merapi. Lagu berjudul “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji” bercerita tentang pesan dan kearifan sosial tentang petuah agar manusia hidup selaras dengan alam.

Dalam lagu “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji” bercerita tentang apa yang terjadi dibalik meletusnya Gunung Merapi, lalu pesan apa yang ada didalamnya yang tumbuh dan dipercaya sebagai petuah oleh masyarakat sekitar Gunung Merapi. Dalam lirik lagu ini diselipkan kata-kata yang ada dalam salah satu Museum di sana, tepatnya Museum Mini Sisa Hartaku, yang mana kalimat tersebut bercerita tentang pesan Gunung Merapi kepada warga sekitar. Menurut warga setempat, kata-kata tersebut merupakan petuah dari almarhum Mbah Maridjan sebagai tokoh masyarakat setempat dan juga juru kunci Gunung Merapi. Pesan tersebut adalah pesan spiritual yang beliau dapatkan lalu disampaikan pada warga sekitar ketika Merapi hendak meletus (nduwe gawe).

Sebelum membuat karya lagu ini, para personil Rubah di Selatan melakukan riset etnografi terlebih dahulu. Sedikit berbeda dengan karya-karya sebelumnya, kali ini Rubah di Selatan terjun langsung mengobservasi ke wilayah sekitar Gunung Merapi untuk mencari tahu sejauh apa, dan sedalam apa cerita serta sejarah yang ada di sana. Mereka melihat bagaimana peninggalan benda-benda sisa peristiwa meletusnya Gunung Merapi, berbincang singkat dengan warga sekitar di sana, serta mencari tahu lebih jauh tentang pesan apa yang ada dalam sosok “Merapi”. Karya “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji” merupakan rangkuman dari observasi mereka melihat bagaimana megahnya Merapi dan cerita warga sekitar. Cerita-cerita itulah yang kemudian mereka transformasikan jadi karya.

Untuk prosesnya sendiri band folk Rubah di Selatan yang terdiri dari Gilang Pultn, Mallinda Zky, Yayan, dan Ronie Udara berkolaborasi dengan Komunitas Gamelan Mben Surup. Dari proses pengkaryaan yang telah dilakukan oleh Rubah di Selatan, lalu bersama-sama direspon oleh Komunitas Gamelan Mben Surup dengan menambahkan instrumen gamelan, menjadikan karya ini sangat kental akan bunyi-bunyian tradisi, dan tentu sejalan dengan pesan yang ada di dalam karya ini. Tidak hanya dari segi musikal, pada proses pembuatan video kolaborasi karya ini, Rubah di Selatan dan Gamelan Mben Surup melakukan berbagai macam olahan visual, mulai dari teatrikal dari pesan dalam karya ini, hingga beberapa tarian yang untuk kali pertama vokalis Rubah di Selatan, Mallinda lakukan dalam video kolaborasi tersebut. Dengan melakukan Proses kurang lebih satu bulan, video kolaborasi Rubah di Selatan dan Gamelan Mben Surup kini sudah bisa dinikmati di Channel Youtube Rubah di Selatan dan Gamelan Mben Surup.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner