Nyanyian Gusar Konspirasi, tentang Polemik yang Tak Berkesudahan: Ideologi dan Agama

Nyanyian Gusar Konspirasi, tentang Polemik yang Tak Berkesudahan: Ideologi dan Agama

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2017 lalu, Konspirasi menelurkan singel terbaru dengan titel "Mantra Provokasi". Lagu ini menyinggung setidaknya dua sisi yang selama ini seringkali bertolakbelakang: ideologi dan agama. Che, sang vokalis yang juga merupakan vokalis dari Cupumanik, menulis lagu ini dan menyatakan bahwa ia terinspirasi oleh tiga hal, yaitu artikel milik Nurcholis Madjid (Cak Nur) berjudul "Jangan Jual Murah Ayat Tuhan", lalu pernyataan fenomenalnya yaitu "Islam Yes, Partai Islam No", dan banyaknya suara kontra tentang Pancasila yang ditemui tepat di Hari Kebangkitan Nasional tersebut.

Dikutip dari rilisan persnya, tiga hal yang melatarbelakangi lagu ini berdasarkan beberapa kejadian yang membuat mereka jengah, dan mereka pun mengangkat opini-opini dari Cak Nur dan Ahmad Syafii Maarif.

Pertama, dalam artikel Cak Nur mereka menggarisbawahi tentang kebiasaan manusia yang memanipulasi ayat Tuhan demi menyokong paham yang mereka anut. Kedua, dari pernyataan terkenal Cak Nur, mereka menyoroti pendapat sang pemikir Islam yang berkata, "Islam seharusnya lebih memperhatikan substansi daripada sekedar formalisasi. Untuk apa memiliki partai Islam bila semangat di dalamnya kosong dari nilai-nilai Islam." Ketiga, mengenai ideologi Pancasila dan korelasinya terhadap agama. Dalam buku milik Ahmad Syafii Maarif ("Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara), ia menggambarkan betapa ideologi Pancasila dan Islam seringkali berbenturan.

Tiga hal inilah yang membuat Che, Edwin Marshal Syarif (Gitar), Marcell Siahaan (Drum), dan Romy Sophiaan (Bass) melepas "Mantra Provokasi", sebagai salah satu materi yang nantinya akan mengisi album kedua Konspirasi. Lagu dengan filosofi yang berat dan sudut pandang yang kritis ini membuat "Mantra Provokasi" memang menjadi provokatif (seperti seharusnya) dan pantasnya dapat menyentil pikiran-pikiran atau kelakuan yang tidak berdasar pada kebenaran.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner