Apakah Kalian Cukup Mengenal Ari Soekamti ?

Napak Tilas Ari Soekamti
'Perjalan yang dimulai semuanya dari nol dengan penuh pengorbanan'

Ari Dwi Hamzah atau akrab dikenal sebagai sebagai Ari Soekamti lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia pada tanggal 2 Juni 1983 silam. Minatnya dalam bermain drum sudah bisa dilihat ketika dia berusia 4 tahun. Hal yang selalu dia lakuakan adalah memukul-mukul perabotan dapur milik ibunya mulai dari panci, katel dan sebagainya dengan menggunakan cabang pohon sambil dia membayangkan ada di atas sebuah panggung. Impiannya menjadi seorang drummer kembali muncul ketika dia duduk di bangku SMA.

Saat itu, bersama dengan dua teman sekelasnya, Ari membentuk sebuah band dengan membawakan lagu-lagu dari Nirvana, tapi itu tidak berlangsung lama. Masih dengan teman sekelas lainnya, kemudian dia membentuk sebuah band Ska yang terinspirasi dari band-band seperti Save Ferris & Golfinger. Setelah lulus SMA, Ari memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta. Di kota ini, dia benar-benar memulai karir bermusiknya. Dia rela meninggalkan kuliahnya di sebuah Universitas di Yogyakarta demi mengejar impiannya jadi seorang musisi.

Tahun 2001, Ari tergabung dalam sebuah band bernama Endank Soekamti -band yang sampai sekarang membesarkan namanya- dari sini dia mulai mencapai mimpi-mimpinya dan membuat sebuah demo tape yang kemudian demo tape ini dimainkan di radio-radio lokal. Ternyata permintaan orang terhadap lagu-lagu mereka ini di luar dugaan, Endank Soekamti mulai diundang tampil di acara festival band di Universitas dan Sekolah Tinggi di Yogyakarta. Album pertama mereka dirilis tahun 2003 dengan judul Kelas 1, dari sini undangan dari luar kota mulai mengalir. Nama Ari dan Endank Soekamti semakin melejit, sampai saat ini hampir 12 tahun bermusik, Ari bersama Endank Soekamti sudah merilis tujuh album (Kelas 1 (2003), Pejantan Tambun (2005), Sssttt...!!! (2007), Soekamti.com (2010), Angka 8 (2012), Kolaborasoe (2014), dan Soekamti Day (2016)), 1 komik "Long Live My Family", 1 novel biografi "angka 8", 1 film dokumenter "Rock for Kamtis". Cowok yang hobi main Winning Eleven ini punya penampilan khas selama tampil dengan Endank Soekamti, kepala pelontos, kurus, dan kulit sawo matang itu jadi ciri khasnya.

Bersama Endank Soekamti, Ari Soekamti punya settingan khusus dengan cymbal drum set-nya yang terdiri dari 18" Crash "Custom Brilliant" 16" China "Custom Brilliant" 19" Crash "Custom Brilliant" 8" Splash "Custom Brilliant" 10" Splash "Custom Brilliant".