Musik Tak Sebatas Yang Dipikirkan

Musik Tak Sebatas Yang Dipikirkan

Hampir setiap hari kita dijejali musik dari berbagai arah, entah itu berupa audio atau audio visual. Tanpa melihat waktu, disaat kita diterjang akan kebosanan,  secara otomatis tangan kita akan menggerakan trackpad di telepon atau gadget genggam kita ke fitur musik. Musik bisa merubah merubah kita ke arah hal yang kita inginkan, sebuah media penyaluran ekspresi pemikiran manusia yang dituangkan dalam alunan nada.

Bila berbicara tentang musik, mungkin saat ini perkembangan musik begitu mutakhir. Agresi aliran musik berkembang di segala sudut. Banyak para musisi yang mengembangkan musik-musik zaman terdahulu menjadi modern atau bahkan dipadukan secara renyah agar gurih di telinga penikmat musik. Alunan nada ini begitu berwarna layaknya pelangi sehabis hujan.

Hidup ini memang tak ada yang sempurna. Sesempurna apapun dalam hingar bingarnya lantunan nada tersebut selau menyisakan lubang. Bukan musik yang menjadi objek, melainkan sang pelaku yang berada di dalamnya. Ya, musik ini berwarna tapi masih ada awan hitam yang menggantung di atas bumi. Tak jarang, kita selalu mendengar masih ada yang mengkotak-kotakan musik, memberi batas teritorial akan kekuasaannya akan menikmati musik.

Setiap hari kita disuguhi dengan aliran musik yang sesuai selera pasar, nada dipaksa sama rata. Mungkin ada benarnya Efek Rumah Kaca bersabda, “Lagu cinta melulu. Kita memang benar-benar melayu. Suka mendayu-dayu.”
Tak ada yang salah akan lagu cinta, namun persepsi cinta bukan hal mengenai kisah kasih dua sejoli dalam membangun perasaan menjadi satu atau mengenai perselingkuhan atas tak berkomitmennya menjalin hubungan. Cinta itu luas, cinta akan teman, keluarga, hewan peliharaan, bumi, alam semesta, musik, dan lainnya. Jika kau ingin tahu apa itu cinta, cinta itu seperti angin, bisa merasakannya namun tak bisa menjelaskan seperti apa bentuk cinta itu.

Sebagai makhluk yang dikatakan sempurna, kita dapat mengkreasikan segala bentuk ide-ide yang tumbuh dalam otak menjadi pohon yang berbuah karya yang manis dan lezat ketika akan memakannya. Musik adalah tempat berkarya yang mengasyikan. Alangkah indahnya sebagai penikmat musik, kita dapat menghargai segala bentuk aliran musik tanpa membelunggunya dalam caci maki. Selamat hari musik nasional yang jatuh pada hari minggu kemarin, tanggal 9 Maret. Selamat berbahagia di kelilingi nada-nada yang berwarna. Musik akan menyenangkan bila dihidupkan berbagai warna genre menjadi penghias kehidupan  lika-liku anak-anak manusia di dunia. Music Will Always Universal...

Sumber foto istimewa

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner