Mitos Usang Atlantis Jadi Inspirasi Anyar Lose It All

Mitos Usang Atlantis Jadi Inspirasi Anyar Lose It All

Unsur metal terdengar lebih kentara di single ini dibandingkan dengan lagu Lose It All terdahulu yang kental dengan beat dan riff hardcore

Cerita tentang Benua Atlantis yang disebut-sebut tenggelam di Samudera Pasifik seringkali menjadi perhatian. Segala bentuk perdebatan mewarnai sejarah dari benua ini, dan ternyata hal tersebut menjadi sumber inspirasi Lose It All untuk rilisan terbarunya. Akhir tahun 2016 merupakan waktu yang dituju Lose It All untuk merilis album keduanya setelah album pertama mereka yang bertitel New Beginning pada tahun 2014. Pengangkatan tema mengenai hal yang bersifat historis menjadi pembuka mereka dalam memperkenalkan tajuk album terbarunya yang sudah mereka siapkan dalam kurun waktu setahun. “Menyayat Lembah Lemuria” adalah judul dari single perdana dari album kedua mereka yang berjudul Contentious.

Single ini dibuat dari legenda tentang Atlantis dan peradaban Lemuria yang diperdebatkan antara Bangsa Yahudi dan masyarakat Jawa. Lose It All bersuara sebagai pihak awam yang tidak mendukung sisi manapun. Lagu ini sudah bebas unduh sejak tanggal 31 Oktober 2016 melalui akun soundcloud mereka. Lose It All memilih untuk menggarap single perdana ini dengan pola bermusik yang lebih “berat” tetapi juga easy listening dengan lirik yang lebih terkonsep.

Unsur metal terdengar lebih kentara di single ini, dibandingkan dengan lagu Lose It All terdahulu yang kental dengan beat dan riff hardcore. Tetapi, pola vokal dan kesangaran Candace Kucsulain (Walls of Jericho) masih tetap terdengar melalui suara sang vokalis, Phopi. Merujuk pada single perdana yang mengacu pada polemik sejarah dan tujuan mereka untuk membuat materi yang terkonsep, sepertinya album ini akan menjadi cerita sejarah bernada atau setidaknya berfokus pada kontroversi dan perdebatan dari pemahaman yang berbeda dari beberapa pihak.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner