Menyelam Ke Dasar Samudera Terdalam...

Menyelam Ke Dasar Samudera Terdalam...

Pulau Bali memiliki keindahan budaya dan panorama alam tersendiri yang istimewa sangat luar biasa. Ombak yang indah, Sunset, dan ditambah lagi kini geliat perkembangan musik" bawah tanah" di pulau yang terkenal dengan 'seribu pura' yang eksotis dan keramahan pribuminya memunculkan banyak nama baru. Dari bermacam banyaknya genre dan sub-culture yang mengakar dari setiap komunitas yang lahir dan besar disana, terutama genre musik grunge, punk dan metal yang dominan, belakangan ini mulai bermunculan  genre musik lain yang layak diperhitungkan dan diluar dari tiga aliran musik yang mendominasi wilayah Bali.

Ketika telinga-telinga kalian akrab dengan sound ‘nakal’ dari band macam The Sonics, The Seeds, The Stooges, MC5, The Beach Boys atau mungkin yang agak ke abad millenium seperti The Libertines?selera anda akan sangat cocok sekali dengan band satu ini.

Deep Sea Explorers, kuartet garage rock yang banyak mengandung unsur acid jazz dan rock’n’roll . Terdiri dari Vocalist Arja Waworuntu, Guitarist Momo Wewengkang, Bassists Hendro Tri Septiando, dan Drummer Patel Supriatmoko.

Band yang mulai berdiri bersamaan dengan hari kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2012. Mereka meramu kenakalan dari sound garage yang raw, spirit dari rock’n’roll, dicampur unsur-unsur cord berdaya magis jazzy di satu sisi, namun bluesy di baliknya, nuansa bawah laut yang trippy-adiktif, serta sajak dalam lirik.  Semua menjadi satu,dengan semangat ethos Do It Yourself  (DIY) sebagai landasan pacu jiwa muda berbahaya mereka dalam berkreasi memproses semua kreatifitas karya musik mereka.

Sejauh ini mereka sudah merilis debut mini album “Atlantis EP” di bawah label Underwater Records. Membawa serta angan kalian merekam jauh ke era awal musik rock’n’roll 50an dan 70an, tetapi tidak meninggalkan begitu saja unsur modern di dalamnya. Kita diajak tenggelam bersama mereka ke dasar lautan terdalam dengan 5 track yang dr*ggy. Unsur psychedelic para Aquarius Age Revivalist mulai terasa sejak single “Gypsy Blue” dan  track “Dictator of The World”menyelip masuk ke sela-sela daun telinga kalian, seraya mengirim sinyal ke otak kalian. Berlanjut ke track “Direction". Disini nilai plus kami sematkan kepada sang frontman Arja yang memang urakan-slengean namun memiliki daya magis tersendiri dan memberi sentuhan lebih terhadap warna musik Deep Sea Explorers. Semakin kental dengan pengaruh lirik dari para naturalis macam Jacques-Yvies Cousteau dan David Attenborough. Lalu disusul track “I’ll set your heart on fire”, “Submarine”, dan “Kingdom OF Fear”.

Bagi kami, ini merupakan salah satu album yang direkomendasikan untuk kalian miliki dan album garage rock yang berkelas yang hadir di tahun 2014. Kenapa begitu? Sudah jelas dikarenakan langkanya (mungkin) warna musik mereka yang menjadi pembeda dari band-band yang lahir  di tanah eksotis. Selera yang off-stream untuk Nusantara kami rasa, Pulau Dewata, Bali khususnya. Deep Sea Explorers adalah para seniman pilihan Neptunus, perwakilan "dunia bawah laut". Mereka kuartet garage rock yang membuai, membius, berdaya magis tinggi sekaligus menjadi pembeda. Dengan mengajak serta kita para audiophile, menyelam bersama-sama dengan karya mereka, 'piknik'  bahasa saya....dan tentunya, ikut tenggelam ke dasar samudera terdalam...Salute!(F.Londah)

Take a dive mates!hang loose...Takiiisss!

ContactBooking Contact & Information: Arfi +6289608628783

Email deepseaexplorersbali@gmail.com

Facebook www.facebook.com/deepseaexplorersbali/

Sumber :

http://beatmag.com/bali/reviews/deep-sea-explorers-atlantis-ep.html

http://mavemagz.com/deep-sea-explorers-atlantis-album-release.html

Photos : Deep Blue Explorers Docs., Aida Salehi , SurfJam , & Konstantin Trubavin Photography

Video : Baliradio.net

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner