Menikmati Tekanan Dalam Kehidupan

Menikmati Tekanan Dalam Kehidupan

2014 merupakan tahun dimana empat pemuda asal Jakarta yang resah akan kehidupan yang semakin kemelut mendirikan sebuah band yang beraliran Noise Rock. Tekanan pada kehidupan menjadi makanan sehari-hari bahkan para pemuda tersebut ketagihan akan tekanan batin yang kerap dirasakannya.

Pemuda asal Jakarta tersebut antara lain Pandji(Gitar), Bagus(Gitar), Arief(Bas) dan Belle(Drum). Mereka tergabung dalam sebuah band yang bernama Sirati Dharma. Keisengan merupakan alasan mereka mendirikan band indie ini. Begitu juga dengan nama band tersebut yang me-refresh kembali ingatan kita akan sejarah kerajaan-kerajaan tanah Sunda-Jawa di Indonesia pada zaman dahulu kala. 

Musik noise bernuansa angkasa antah berantah ditambah dengan vocal echo  dan sound bass guitar yang meradang menjadi ciri khas dari single pertama Sirati Dharma yang berjudul ‘Underpressure Lover’, belum lagi distorsi gitar yang membawa kita ke mesin waktu musik underground London era Pink Fairies, Hawkwind  lalu menumpang UFO melewati Jerman era Ash Ra Temple, Faust dan NEU!. Tiba-tiba terdampar di Australia untuk berguru pada Pond dan Tame Impala. Sebuah kemunculan dari revivalist noise-space rock asli Indonesia dengan nama seorang patih kerajaan Sunda/Jawa, membuai dan mengantarkan anda bercinta dalam tekanan agresi bising longsoran suara. Play it loud please....

Teks dan Wawancara : Gilangsetiar-FL

Foto : Sirati Dharma

Band Link / Single : https://m.soundcloud.com/sirati-dharma/underpressure-lover

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner