Menguak Proses Terciptanya Lagu “Rintik” Dari Pandai Besi

Menguak Proses Terciptanya Lagu “Rintik” Dari Pandai Besi

Beberapa waktu lalu kolektif Pandai Besi merilis single anyar yang diberi judul “Rintik” – pilihan “kolektif” rasanya pas dibanding “band” karena fleksibilitas dari band ini untuk keluar-masuk jadi personil. Karya terbaru “Rintik” menjadi pembuktian dari Pandai Besi. band ini, eh, maaf, kolektif ini memang dibuat pada awalnya sebagai spin-off dari band Efek Rumah Kaca (ERK) yang memutuskan vakum ketika sang bassis Adrian Yunan yang menderita sakit dan hanya menyisakan Cholil Mahmud dan Akbar. Komitmen bahwa Efek Rumah Kaca harus dijalankan bertiga, maka itu yang kemudian membuat Pandai Besi lahir ke muka bumi dengan bantuan beberapa teman yang membuat band ini cukup ramai dibandingkan ERK yang minimalis.

Setelah merilis karya-karya musik lewat debut album Daur, Baur dan hanya menyanyikan lagu-lagu cover ERK, akhirnya pembuktian kreativitas dari Pandai Besi dibuktikan lewat single “Rintik” yang menjadi karya orisinil dari kolektif ini. Secara musikal, single “Rintik” memang masih menyisakan tapak-tapak dari ERK yang memainkan musik pop-tapi-tidak-sederhana. Ada beberapa kompleksitas lewat musik yang kaya dengan instrumen, namun masih renyah di telinga.

Untuk yang penasaran seperti apa proses kreatif Pandai Beso ketika melahirkan “Rintik” bisa disimak dalam vide semi-dokumenter yang menguak dibalik terciptanya lagu tersebut. Dalam video yang “hanya” berdurasi sekitar 3 menit ini berisi wawancara dengan Akbar Bagus Sudibyo (drum), Poppie Airil (bass dan vokalis lagu “Rintik”), Muhammad Asranur (keyboard) juga beberapa personil lainnya. Beberapa tayangan juga menampilkan footage ketika mereka sedang rekaman di dalam studio.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner