Menelisik Kehangatan Yura Yunita dan Keluarga di Bulan Ramadhan

Menelisik Kehangatan Yura Yunita dan Keluarga di Bulan Ramadhan

By: Cynthia Novianti

Beberapa menit setelah pertunjukannya dalam Superlunar Ramadhan di Bee Hive Cage Eatery, Jumat (3/7) lalu, wanita berponi nan manis ini sedang melayani Hip Hip Yura yang sedang berminta foto selfie dengannya. Yura Yunita, dengan senyumnya yang lebar memang terlihat raut wajah kelelahan namun, dirinya menutupi dengan tebaran keceriaan.

Setelah berpergian dari kota Surabaya, Solo, Yogyakarta untuk berkeliling ke stasiun radio dirinya mengaku memiliki waktu yang sedikit untuk beristirahat. Perjalanan yang tak dekat itu membuat suaranya sempat habis.

Nama Yura Yunita yang sedang tenar dimana-mana ini memang menjadi berkah yang indah di bulan ramadhan, tapi momen antara dirinya bersama keluarga menjadi terbatas. Beruntung, malam itu kedua orang tua dan kakaknya terlihat datang menyaksikannya. Berpesta selfie telah usai, kini waktunya kami menjajalkan beberapa pertanyaan untuk wanita ramah hitam manis ini

DC: Jadi, bagaimana mengatur waktu bersama keluarga di bulan puasa ini?

Yura: Kaya sekarang gini, paling aku ajakin keluarga sama kakak kalau bisa ya pasti aku ajakin ke acara. Kalau misalnya aku lagi enggak ada job kita berempat pergi keluar buat buka puasa bareng.

DC: Ada cara lainnya untuk tetap dekat dengan keluarga?

Yura: Nyempetin waktu untuk keluarga sih, terus kalau di rumah kita suka ngumpul bareng di ruang keluarga saling cerita atau sharing tapi sekalinya kumpul kayak obrolan berkualitas gitu. (tertawa)

DC: Kalau sahur masih dilakuin bareng keluarga?

Yura: Kebetulan aku itu bukan tipe orang yang suka sahur. Jadi, aku sebelumnya makan dulu yang banyak, minum air putih yang banyak juga.

DC: Kalau sama sang kekasih puasanya gimana nih? Katanya lagi LDR-an yah?

Yura: (Tertawa) Kok tahu sih? Iya nih dia lagi di Jepang. Mungkin Allah sedang memberikan waktu kita untuk aku focus ke karir sedangkan dia ke pendidikannya. Tapi, yang kasiannya itu dia lebih lama buka puasanya sahurnya itu jam tiga sedangkan adzan magrib sekitar jam tujuh.

DC: Pasti setiap lebaran bakalan banyak makanan nih yah. Ada enggak makanan yang Yura tunggu-tunggu disaat lebaran?

Yura: Sambal goreng kentang buatan mama atau keluarga dari mama aku. Itu enak banget, jadi sambal goreng kentangnya dikasih petai, terus di combine sama daging suir-suir.

DC: Yura ngelakuin mudik enggak sih?

Yura: Aku mudik ke Sumedang. Rumahnya ibu dari mamah aku.

DC: Ternyata Yura orang Sumedang toh. Ada oleh-oleh yang suka dibawa pulang ke Cimahi?

Yura: Ada banget. Paling istimewa oleh-oleh dari Sumedang itu nenek aku suka banget bikin peuyeum sendiri. Jadi, pasti kalau pulang ke Cimahi itu bawa dua ember peuyeum. (Tertawa)

Foto: Istimewa

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner