Manajer, Peran Vital dalam Sebuah Band

Dipertengahan tahun 2013 lalu, band Kict It Out, berhasil merilis album perdananya yang berjudul “Seruan Pembuas”. Keberhasilan band Hardcore asal Bandung ini dalam merilis album, tak lepas dari peran managerial yang dibawakan oleh seorang manajer. Fungsi manajer dalam merencanakan perencanaan untuk merampungkan sebuah album sangat dibutuhkan. Hampir sekitar satu tahun penggarapan album ini.

Tentu saja ada sosok yang berjasa dibalik album “Seruan Pembuas”, orang tersebut tak lain tak bukan adalah manajer itu sendiri. Angga “Badilz” didapuk menjadi manajer Kict It Out pada tahun 2010, ketika relasi pertemanan memilihnya untuk memanajeri band ini. Sebagai seorang manajer band, ia menceritakan betapa pentingnya posisi ini dalam sebuah band, “Fungsi Manajer dalam band, khususnya di ranah indie sangat penting, manajer itu ibaratkan sebuah pintu atau jembatan antara band dengan pihak luar, seperti Event Organizer, sponsor dan siapapun. Selain itu, manajer bisa mengurus dalam hal keuangan,” ujarnya.

Badilz menambahkan, bahwa manajer itu ibaratkan sebagai orang tua yang harus bisa merangkul keluh kesah para personilnya, “Susah-susah gampang menjadi seorang manajer. Kita harus menyatukan beberapa kepala dari tiap personil. Dari beberapa kepala itu, belum tentu semuanya aktif, ada yang cuman ikut-ikut saja dan ada juga yang diam tidak memberikan keputusan,” tambahnya.

Sebagai seorang manajer, Badilz menyadari bahwa cover merupakan salah satu aspek dalam pemasaran band. Ia menyatakan, bahwa cover merupakan sebuah karakter, khsususnya dalam font tulisan. Setiap band Hardcore, Trashmetal, Deathmetal dan yang lainnya memiliki ciri khas tersendiri. Hal itu merupakan identitas karena menjadi daya tarik. Selain cover, menjadi fans nomor satu dari sebuah band, merupakan faktor lain dalam pemasaran band indie. karena dengan jadi fans nomor satu, akan enak untuk menjual band tersebut dan menyebar ke yang lainnya.

Menjadi manajer mungkin bisa dibilang susah-susah gampang, tapi pria bernama lengkap Angga Nugraha Pratama ini akan sedikit memberikan tips menjadi manajer. Dengan sedikit malu-malu ia menjelaskan, bahwa manajer harus mengenali karakteristik dari band tersebut dan bagaimana bentuk pasar yang akan diciptakan. Yang kedua, punya visi dan misi untuk mengarahkan band ini kearah mana, ketika band sudah terbentuk tinggal memilih mau dibawa ke indie atau mainstream dan itu sah-sah saja. Ketiga , harus tahu secara teknis, dari teknisi musik, dan karakteristik personil. 

“Dalam manajerial band, biasanya ada Road Manager sebagai penganin manager yang bertugas di lapangan dan Personel Manager yang mendampingi dan menyiapkan kebutuhan dari personil band. Kalau dari sebuah band tidak memiliki hal tersebut, maka manajer sendirilah dapat merangkum pekerjaan semuanya,” Tutur Pria kelahiran 15 Januari 1990.

Ia pun menambahkan, ketika dilapangan sosok manajer harus tegas terhadap EO, jangan sampai dipermainkan dari rundown acara dan harus siap untuk menjual musik yang dibawakan setiap band yang dimanajerinya

Sumber foto: plus.google.com/AnggaBadilz