Malam Tak Hanya Musik Dugem, Sinleto Membuai dengan Indie-Rock

“Perpaduan suasana gemerlap malam yang tenang lewat balutan distorsi yang kencang”

Kala gelap gulitanya sang malam, tentunya dari sudut pandang kasat mata langit terlihat hitam memekat namun tetap bersinar dengan bantuan cahaya-cahaya lampu yang memayunginya. Jikalau diukur dari segi aktivitasnya, banyak yang mengindentifikasikan malam hari itu sebagai waktu untuk bercengkrama hangat selain beristirahat seusai beraktivitas. Namun bagaimana jadinya jikalau malam hari dilengkapi dengan keganasan distorsi yang tebal?

Seperti yang dilakukan oleh unit indie-rock asal Surabaya, Sinleto. Debutnya akan mengeluarkan mini album berjudul Seroja dan akan memulai pemanasan dengan merilis single perdana berjudul “Colorfull Tonight” yang telah dapat disimak melalui kanal resmi mereka. Dari segi musikalitas materi single berjudul “Colorfull Tonight” ini, sangat menonjolkan berbagai efek shoegaze melalui riff gitarnya dan ketukan drum yang upbeat menciptakan suasana malam yang tenang seakan riuh ramai, tapi tetap tidak menghilangkan garis merah standar indie-rock nya. 

Pada perilisan singlenya, Sinleto juga menampilkan artwork untuk single ini. Visual artwork berupa sosok wanita semi siluet yang dilatarbelakangi dunia malam, sangat jauh berbeda dibandingkan musik yang disuguhkan oleh unit indie-rock ini. Sinleto merupakan salah satu proyek dari Thariq Marten (ex-Amonrae) dan Fritz Joe (Hold, Exterminalos) yang mungkin dapat dikatakan jauh berbeda dengan band mereka sebelumnya dibandingkan dengan materi Sinleto karena pada awal pembentukannya juga lebih mengarah pada musik alternatif 1990-an.

Sinleto yang digagas oleh  Dwi Pramono (vocals, keyboard, guitar),Rizky Yudhistira (guitar, ambience), Yohanes Joe (bass) dan Thariq Marten (drum) menggandeng pihak George Records dalam pendistribusian mini album mereka bertajuk Seroja dan rencananya akan dirilis sejalan dengan tahun 2016 ini.