Label Rekaman Lamunai Records Akan Rilis Ulang Album Legendaris Harry Roesly

Label Rekaman Lamunai Records Akan Rilis Ulang Album Legendaris Harry Roesly

Musik Indonesia banyak menyimpan harta karun berharga, terutama ketika masuk pada masa keemasannya pada tahun 1970-an. Salah satunya album dari musisi legendaris asal Kota Bandung, Harry Roesly lewat nama The Gang of Harry Roesly. Harry Roesly dikenal sebagai seniman berbakat yang memiliki lirik protes dan musik yang eklektik. Seperti pada debut album Philosophy Gang yang pernah dirilis pada 1973 oleh Lion Records Singapura.

Tentu saja album-album dari Harry Roesly sekarang sudah terhitung langka. Terutama album Philosophy Gang yang sudah menjadi karya magnum opus dari Harry Roesly. Namun, kini usaha untuk memperkenalkan kembali karya penting itu pada pendengar musik saat ini lewat rilisan reissue dari Philosophy Gang yang dirilis oleh label rekaman anyar asal Jakarta Lamunai Records. Label rekaman ini sebelumnya sempat merilis kompilasi menarik berjudul Fairytales Of Megabiodiversity yang merangkum band-band lokal beraliran psikadelik rock saat ini seperti averick, F.O.C, Lucas & AB, Aksan Sjuman & The Committee Of The Fest, It’s Different Class, Napolleon, Sirati Dharma, Strange Fruit, Astrolab, Ray Magus, Circarama, dan Ramayana Soul.

Dikutip dalam laman Instagramnya tampak Lamunai Records kini bersiap merilis ulang album dari Harry Roesly dengan menulis: “Setelah test pressing, ini dia rilisan terbaru kami Reissued album Philosophy Gang dari The Gang of Harry Roesli. Inin adalah rilisan pertama kami dalam bentuk piringan hitam.” Tampaknya upaya untuk memperkenalkan album-album legendaris dari musisi-musisi senior Indonesia penting untuk diperkenalkan kembali kepada para pendengar musik generasi baru. Upaya itu memang sempat dilakukan oleh beberapa label internasional ketika merilis ulang album-album dari Benny Soebardja, Kelompok Kampungan, hingga Sharkmove. Padahal seharusnya beberapa label rekaman lokal dapat mengggali lebih jauh kekayaan khazanah musik Indonesia lama. Keberanian label lokal semacam Lamunai Records ini merupakan upaya “pengarsipan kebudayaan” agar karya-karya legendaris itu bisa diapresiasi secara lebih jauh.   

 

A post shared by LaMunai (@lamunairecords) on

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner