Kuintet Saptarasa, Akhirnya Berhasil Merilis EP Perdana

Musikalitas yang menghubungkan beberapa genre dari Saptarasa, menjadi daya tarik tersendiri untuk disimak lebih lanjut mengenai EP perdana ‘Anti-Sceptist’.

Baru saja, kuintet asal Bogor bernama Saptarasa berhasil merilis EP untuk pertamakalinya yang bertajuk Anti-Sceptist oleh dua label Nastard Records dalam format fisik kaset pita dan Paviliun Records dalam format CD. Kehadiran EP Anti-Sceptist, tidak hanya dikabarkan berhasil dirilis semata melainkan lima materi didalamnya Saptarasa menggabungkan beberapa unsur musik, salah satunya dangdut.

BACA JUGA - Mainkan Musik Surf Rock, The Mentawais Akan Jadi Rooster Anyar Hujan Rekords

Jika banyak orang mungkin beranggapan menganai musik dangdut terkesan rendahan, beda halnya dengan nuansa musik yang dihadirkan oleh Saptarasa. Unsur dangdut yang menjadi cirikhasnya, Saptarasa menggabungkan dengan beberapa unsur musik lain seperti Psychedelic, Blues, dan Folk. Sedangkan untuk tema yang diangkat oleh Saptarasa khususnya pengambilan tajuk Anti-Sceptist, Saptarasa ingin menekankan pada pendengar musiknya bahwa jangan pernah bersikap skpetis pada mimpi sendiri. Pernyataan tersebut pun ditemukan oleh Saptarasa ketika mengingat ungkapan sosok Joni Iskandar, yang kala itu menyatakan ‘adakanlah yang tidak ada, karna yang gak ada itu ada’. Pernyataan tersebut juga memiliki makna berupa buatlah karya yang seunik mungkin dan orisinil. Saptarasa yang kini beranggotakan Dewo Dzikrullah Iskandar, Erick Tegar Setianto, Ayu Novianti, Alexander Bramono dan Gemawan Geri Deyadi sebelumnya juga sempat menggelar showcase perdana. Gelaran showcase pertama dari Septarasa tersebut juga turut dimeriahkan oleh beberapa grup musik lokal seperti 90 Horse Power, Tanya Ditaputri, Life Cicle dan Are You Alone di Paviliun 28.

“Proses penggarapan EP ini sendiri dimulai sekitar pertengahan tahun 2016 lalu dimana garis besar dari musiknya sendiri sudah ada, gue hanya tinggal memasukkan unsur unsur yang sesuai karakter gue sendiri dan teman teman yang lain. Bahkan tidak hanya folk dan psychedelic, EP ini juga disusupi unsur Rock, Blues, dan sedikit unsur klasik dari Ayu, keyboardist kita” cetus Gemawan “Ajo” Geri, sang perkusionis.