Kritik Rotten To The Core lewat Lagu “Omongkosong”

Kritik Rotten To The Core lewat Lagu “Omongkosong”

Lagu ini merupakan satu karya kritis yang ditujukan pada mereka-mereka yang melakukan pencitraan, mengumbar janji-janji manis yang berakhir pada omong kosong

Salah satu penguasa panggung Saparua di tahun ‘90an kembali mengaum. Inilah Rotten To The Core, dengan amunisi dan formasi terbaru. Single ini menjadi karya pertama sejak perubahan personil terkini, yaitu Dendi (Vokal/Bass), Negroz (Gitar/Vokal), Simon (Gitar/Vokal), dan Rifki (Drum/Vokal).

Masuknya tiga personil baru dengan latar belakang bermusik yang berbeda memberi warna terbaru pada band punk rock yang berdiri sejak tahun 1995 ini. Salah satu perubahan yang signifikan dari Rotten To The Core adalah adanya dua gitaris. Hadirnya dua orang pencabik gitar pada band ini disebabkan karena kecocokan yang dirasakan oleh Dendi, Rifki, dan Unay (Manajer Rotten To The Core) yang pada akhirnya mereka tak menemukan alasan untuk diramu dalam rangka menolak Negroz dan Simon. Kehadiran Rifki pun memberi sentuhan yang menarik, mengingat Rifki pernah tergabung bersama band death metal asal Bandung, Forgotten. Kemampuan permainan drum yang mumpuni tak ayal membuat Rotten To The Core semakin mantap dan segar dalam menelurkan karya.

Meski kedatangan beberapa anggota baru, Dendi memastikan bahwa Rotten To The Core tak akan kehilangan ciri khasnya. Terbukti, lagu “Omongkosong” ini diakui sebagai satu materi yang sentak mengingatkan era awal kemunculan Rotten To The Core. Lagu ini merupakan satu karya kritis yang ditujukan pada mereka-mereka yang melakukan pencitraan, mengumbar janji-janji manis yang berakhir pada omong kosong. Lagu ini merupakan satu respon yang menunjukkan bahwa kami tidak diam dan kami menyimak apapun yang diumbar oleh para pembuat janji.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner