Ketika Rasa Syukur Jadi Inspirasi Karya Dari Resonansi Ruang

Ketika Rasa Syukur Jadi Inspirasi Karya Dari Resonansi Ruang

Balutan musik folk pop yang begitu sederhana nyaring terdengar dari riff akustiknya serta dibalut dengan suara vokal yang sedikit lo-fi

Pengalaman yang dialami oleh salah satu personil Resonansi Ruang ketika melihat sosok seorang kakek kala menjajalkan dagangannya di pasar tradisional kota kelahirannya, Jember, menjadi inspirasi untuk berkarya seraya mengucap syukur. Sudut pandang itu pun terkuak rapi dalam balutan materi terbaru Resonansi Ruang yang berjudul “Semilir”. Balutan musik folk pop yang begitu sederhana nyaring terdengar dari riff akustiknya serta dibalut dengan suara vokal yang sedikit lo-fi dan adanya suara gesekan yang dihasilkan dari bow biola untuk mendapatkan kesan ambient.

 Lagu ini seakan menggambarkan suasana yang begitu damai. Begitulah rasa syukur yang dipanjatkan oleh Resonansi Ruang dalam karya musiknya ini. Proses rekaman pada lagu “Semilir” ini juga merupakan hasil olahan dari beberapa kerabat dekat Resonansi Ruang, dan dilakukan secara do-it-yourself di salah satu kediamannya. Sebelumnya Resonansi Ruang, juga sempat merilis beberapa lagu diantaranya yang berjudul “Masa” dan “Aku Dan Pohon” pada tahun 2014 silam.

Resonansi Ruang, yang terdiri dari David (Lead vocal/nylon guitar), Jovan (Back Voc/guitar), Duy (Drum), dan Yoga (Bass)ini, nantinya single “Semilir” akan dikaitkan dengan beberapa materi musik dari musisi asal kota Jember lainnya, yang terangkum dalam sebuah kompilasi bertajuk Finger Compilation yang akan dirilis beberapa waktu mendatang.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner