Ketika Musik Berbicara Kritik Sosial

Ketika Musik Berbicara Kritik Sosial

Sudah tidak asing lagi bahwa sekarang musik dapat menjadi medium dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Sebagai fungsi komunikasi massa, musik dapat merekam realitas dalam melancarkan kritik sosial. Media ini dapat menjadi sarana opini publik tentang kenyataan yang terjadi pada masanya. Hal ini karena lirik dalam lagu tersebut mengisahkan pengalaman sejarah yang memiliki kedekatan secara emosional maupun pengalaman dengan para pendengarnya.

Di Indonesia, Iwan Fals terkenal sebagai musisi yang melakukan protes melalui musiknya. Dia mengungkapkan realitas sosial dalam untaian lirik lagu berirama balada. Orang menyukainya karena lagu-lagunya mudah dicerna dan mengandung pesan-pesan humanis yang mendalam. lirik-liriknya lahir dari hasil jepretan atas kondisi sosial politik Indonesia dengan penggunaan kata-kata yang sederhana dan nakal. Salah satunya adalah lagu Bongkar, dalam liriknya seperti : 

Penindasan serta kesewenang wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
Dalam lagu tersebut menceritakan kritik sosial terhadap penindasan terhadap kaum tertindas dan suara - suara rakyat yang menginginkan keadilan dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu.

Musik Kritik Sosial

Selain itu juga, di ranah musik Indie. Efek Rumah Kaca hadir dengan dengan konsep yang sama yaitu protes sosial. Di udara, Jalang, Kenakalan Remaja di Era Informatika, Mosi Tidak Percaya adalah sekian lagu ERK yang menggambarkan kritik sosial. Untuk lagu di udara sendiri, mereka didedikasikan kepada pejuang HAM, mendiang Munir. Sementara lagu Jalang sendiri, ditujukan untuk kritik terhadap pasal¬ pasal RUU Pornografi dan Pornoaksi.

Bila diusut lebih besar, sebenarnya banyak sekali musisi di Indonesia yang melakukan kritik sosial lewat musik. Tapi apapun medianya, kritik itu penting sebagai refleksi atas kebijakan yang dibuat maupun fenomena yang tak pernah diusut.

 

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner