Keluh Kesah Alam Indonesia dalam “Samiya”

Keluh Kesah Alam Indonesia dalam “Samiya”

Kondisi alam Indonesia yang makin hari makin terpuruk, menyentil Jerinx SID dan Heruwa Shaggydog yang berkolaborasi membuat komposisi lagu soal isu alam Indonesia. Mungkin kita sudah tahu, gerakan masif tentang Reklamasi di Bali, dan semakin berkurangnya lahan area resapan air di Yogyakarta yang digantikan menjadi area perhotelan disana. Dua hal inilah, yang akhirnya tertuang dalam single “Samiya”. Dengan mengambil tema konsep instrumental, lalu musik elektronik, dengan instrumen alat musik gamelan yang tradisional, diselipi gebukan drum Jerinx yang ekplosif, menyelaraskan dan memantapka tembang “Samiya” ini.

Terkait perilisan single “Samiya”, label rekaman swadaya Doggyhouse Records menjelaskan bahwa semua proses rekaman dilakukan di pulau Dewata, Bali. Mengajak serta Agus Bim dan Cipta Gunawan dari Seminyak Pro Studio, lalu tahap mixing dan mastering dikerjakan oleh Egha dan Donney dari Wai-Wai Studio-Rockstar Studio Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu hal lagi yang special dari kolaborasi ini, adanya film documenter yang merekam semua proses pembuatan lagu, dimana yang bertanggung jawab bagian rekam-merekamnya adalah seorang Lana Pranaya. Tapi filmnya sendiri, sejauh ini masih dalam tahap pengerjaan.

Untuk satu single saja, dikarnakan mengangkat tema sosial, "Alam Indonesia" khususnya; banyak sekali seniman-seniman lintas lingkung seni lain yang ikut membantu dan terlibat langsung, sebut saja Sono dari Cap bagong yang mengerjakan desain artworknya. Sono mengkolaborasikan karakter Jawa dan Bali, yakni Brahl dan Buta Siu. Desain wajahnya dipengaruhi oleh Barong Bali, dan bagian bawahnya penggambaran tokoh antagonis, Boma yang sumber kekuatannya dari bumi, diibaratkan sedang memakan sebuah kota (kalian intepretasikan saja ya sendiri, makna gambar di cover atas).

Karakter artwork ‘Samiya’, mneurut Doggyhouse Records melanjutkan, memiliki enam tangan, yang masing-masing tangannya memegang elemen modern dan juga alam. Pada penulisan judulu, diaplikasikan juga desain tipografi ambigram, sehingga dapat dibaca daru dua bagian yang berbeda. Makna dibalik artwork ‘Samiya’ secara simbolis, melukiskan rasa gelisah Heru dan Jerinx.

Untuk perilisannya sendiri, sudah dapat dibeli dalam format digital melalui media iTunes. Sedangkan untuk format fisik, sengaja dibuat dalam 50 buah paket terbatas, yang setiap paketnya berisi kaset, CD, kaos dengan artwork karya Sono, dan dikemas dalam kaleng aluminium daur ulang.

Sila mengontak untuk melakukan pemesanan :

doggyhouserecs@gmail.com

Dari berbagai sumber 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner