Kejujuran Navicula Dalam Karya Terbaru Bernama Tatap Muka

Kejujuran Navicula Dalam Karya Terbaru Bernama Tatap Muka

By: Karel

Kuartet green grunge terkemuka, Navicula tidak berhenti menantang diri. Setelah menjadi band pertama di Indonesia yang menyusul musisi-musisi kelas dunia seperti Jimi Hendrix dan Pearl Jam mencicipi studio legendaris Record Plant di Hollywood dan berkreasi dengan materi daur ulang Tetra Pak sebagai kemasan “Love Bomb” – album sebelumnya, di album ke-8 ini Navicula kembali menyuguhkan sesuatu yang baru.

Dengan tajuk baru “Tatap Muka” Robi cs merekam delapan lagu secara live dengan aransemen akustik, dan merilisnya dalam bentuk DVD. Tak hanya itu, kenyamanan merekam lagu di studio juga mereka tinggalkan. Museum Topeng Setia Darma di Ubud dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar dan audio, karena akustik ruangan dan nuansanya yang mendukung atmosfer musik yang mereka bawakan kali ini.

Aspek visual disertakan dalam “Tatap Muka” karena mereka ingin berbagi tak hanya musik tapi juga energi selama proses kreatif penggarapan album ini. “Kita ingin menampilkan kejujuran,” kata Dankie, sang gitaris. “Dan video, selain akan sangat membantu pendengar untuk dapat merasakan energi musik yang kita mainkan, juga dapat menampilkan bagaimana proses kreatif itu terjadi,” lanjutnya dalam rilisan pers, Selasa (12/5).

Navicula mempercayakan penggarapan “Tatap Muka” kepada Erick EST untuk videonya dan Antida Music Production untuk musiknya. Album ini adalah album kedua Navicula yang turut didukung oleh Volcom Entertainment. Enam orang musisi pendamping digandeng dalam penggarapan album ini untuk mewarnai “Tatap Muka” dengan suara perkusi, piano, cello, dan mendukung gitar dan vokal. “Kan kita memang nggak mau overdub. Kita ingin rekaman yang live, makanya (kita) mainnya keroyokan,” kata drummer Gembull. “Untung kita punya teman-teman yang skill dan musicianship-nya mantap,” tambah bassist mereka, Made.

Lagu “Merdeka” yang pernah mengisi album “Beautiful Rebel” (2007) diaransemen ulang dan dipilih sebagai single di album ini. “(Lagu) Merdeka mewakili keinginan hampir setiap orang dalam berbagai konteks. Mulai kemandirian dari orang tua atau beban kerja, kemerdekaan atas penjajahan, hingga kemerdakaan spiritual dari keterikatan duniawi. Sebenarnya sih semua lagu bagus, mungkin untuk single kedua kita akan pilih lagu Is Me,” jelas Robi panjang lebar.

Foto: Navicula Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner