Jeda Selama Lima Tahun Akhirnya Superfine Umumkan Karya Musik Terbarunya

Jeda Selama Lima Tahun Akhirnya Superfine Umumkan Karya Musik Terbarunya

Karya musik berupa peluncuran single ini, Superfine ramukan eksplorasi musik kegelapan nan mistis yang berbalut dalam alunan psychedelia.

Pasca merilis mini album bertajuk Iluminasi lima tahun silam, Superfine kini telah bangkit kembali dengan mengeluarkan sebuah single berjudul “Sound Of Wil”. Single yang baru saja dirilis tersebut, nantinya akan berujung pada sebuah tajuk mini album terbarunya Rabbit Hole yang akan dirilis oleh label milik Rektivianto Yoewono (The Sgiti/Mooner) bernama Bhang Records.

BACA JUGA - Riandy Karuniawan : “Ilustrasi dalam Bidang Musik itu Mentransformasi Suara menjadi Visual”

Tentu lima tahun bukan waktu yang singkat hingga Superfine yang beranggotakan Nancy Christ (vokal), Tiar Renas (gitar), dan Ghushni Ibrahim (gitar) hingga akhirnya berhasil menelurkan sebuah single berjudul “Sound Of Wild”. Dalam single-nya, Superfine ingin mengungkapkan berupa rasa keingintahuan manusia terhadap sisi lain dalam dirinya yang kerap di yakini oleh sebuah kebenaran. Tak lepas dari ungkapan yang diluapkan pada karya single terbarunya itu, Superfine berusaha menganalogikannya dalam beberapa partitur musik yang bernuansa kegelapan, dan mistis. Sedangkan dari segi musikalitas, Superfine menawarkan durasi empat belas menit yang merepresentasikan mengenai sisi lain dari ruang ekplorasi yang dimaksud. Beberapa unsur seperti Ambient, bebunyian suara alam berupa suara air dan hembusan angin kencang merupakan distorsi berkepanjangan pada lagu “Sound Of Wild”. Kemunculan Single “Sound Of Wild” ini pun turut divisualkan oleh seorang seniman bernaman Riandy Karuniawan kedalam medium lukis, dalam visualnya Riandy menerjemahkan musik Superfine berupa ragam bentuk dan corak bersifat Surealis yang cukup indah. Selain keterlibatan Riandy Karuniawan, proses penggarapan lagu Superfine juga melibatkan beberapa pihak seperti Arbi Wardani (drum), Tobieng Halim (bas), Resa Afriansyah (gitar), dan Rizal Zachri (piano, synth). Proses rekaman dikerjakan di Escape Studios (Bandung), Infinite Labs (Bandung), dan Gladiresik Music Lab (Jakarta). Serta pada proses mixing dipercayakan pada Cil Satriawan, sedangkan mastering pada dilakukan oleh Avedis Mutter. Masih berkutat pada lagu “Sound Of Wild”, pihak Superfine juga mengungkapkan sebuah perihal dalam siaran pers yang diberikan oleh Bhang Records.


Artwork single Superfine "Sound Of Wild" karya dari Riandy Karuniawan

"Bunyi gitar dalam lagu ‘Sound of Wild’ sengaja kami mainkan berulang-ulang dan itu bukanlah sesuatu yang tanpa perhitungan—meski terkesan responsif, bagi kami hal itu merupakan sebuah ciri atau bentuk lain dari identitas musik baru yang hendak kami usung. Bunyi-bunyi itu adalah salah satu kunci utama dari musik kami, kini dan nanti, yang mana dalam hal ini dipakai untuk membuatnya seperti menari-nari," beber Tiar.

Kehadiran single “Sound Of Wild” ini juga merupakan sebuah pemantik dari Superfine menjelang perilisan mini album terbarunya bertajuk Rabbit Hole. Disatu sisi, Superfine kini tengah dalam proses penggarapan album penuh berformat trilogi di mana Rabbit Hole adalah titik awal dari semuanya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner