Intenna Kembali Menyelami Ranah Shoegaze Lewat ‘Flaw’

Intenna Kembali Menyelami Ranah Shoegaze Lewat ‘Flaw’

Setelah lama menghilang, berlian asal Malang itu kin telah kembali.

Semenjak nama Intenna mulai diperhitungkan dalam ranah Shoegaze, khususnya pasca merilis debut album Helter Skelter (2015/Barongsai Records), beberapa waktu mereka sempat menghilang tanpa jejak. Namun, seiring berjalannya waktu, grup Shoegaze/Dream Pop asal Malang itu kembali muncul – berbarengan dengan kabar tur yang baru saja terselesaikan, sekaligus dalam rangka mempromosikan EP bertajuk Flaw (2017).

Dalam EP Flaw yang dirilis secara resmi oleh Gerpfast Kolektiv, Intenna memasukan 4 buah lagu yang disebarkan dalam format digital via Bandcamp, uniknya lagi dalam 4 lagu barunya itu terdapat satu lagu yang di cover oleh Intenna berjudul “Golden Hair” milik sesepuh Shoegaze, Slowdive. Lewat deskripsi yang tertulis di kanal Bancamp milik Gerpfast Kolektiv, EP Flaw milik Intenna ini merupakan jembatan dari mereka untuk menuju album keduanya sekaigus memperkenalkan formasi yang baru. Di kemasan musiknya lewat EP Flaw ini, Intenna tampak cukup pintar dalam mengembangkan karya musiknya dari yang album lawasnya Helter Skelter. Ramukan Noise Pop yang dikeluarkannya tanpa henti, seakan menyimpulkan bahwa musik Intenna sangat mendekati beberapa album band Shoegaze seperti MBV (My Bloody Valentine), Slowdive atau lokalnya seperti Jellybelly. Namun, yang menjadi keunikan kemasan musik anyar dari Intenna ini adalah, vokal yang dilantunkan oleh sang vokalis wanita dalam tubuh Intenna sangat kental bermelodik – sampai membuat betah pendengar musiknya. Sebagai penanda kemunculannya kembali, beberapa waktu lalu Intenna menggelar mini tur bertajuk ‘OK’ yang mengisi dua gigs di Jakarta yaitu ‘Popcore’ (29 July) dan ‘Kolibri Gig’ (30 July).

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Intenna (@unintenna) pada

Intenna yang kini beranggotakan Kiki (vokal), Obing (gitar), Antok (gitar), Pugud (bass), dan Hendra (drum) setelah ditelisik lebih dalam ternyata telah menjalani berbagai proyek kolaborasi dalam bidang musik. Di tahun 2014, Intenna pernah berkolaborasi dengan Guttersnipe lewat split album, menyumbangkan dua lagu orisinilnya berjudul “Flowery” dan “Twist” yang dirilis dalam format kaset oleh For The Records. Serta beberapa proyek kompilasi lainnya baik lokal maupun internasional, di Malang Intenna pernah tergabung dalam kompilasi Burn The Line dan Indonesian Shoegazer, sedangkan untuk cakupan internasional mereka pernah tergabung dalam kompilasi bertajuk Shoegaze Revival Compilation dan A Homage to Slowdive yang dikhususkan untuk salah satu grup pionir Shoegaze itu. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner