Groupies, Sebuah Fanatisme dalam Musik

Groupies, Sebuah Fanatisme dalam Musik

Berbicara soal musik, akan sangat luas jangkauannya. Musik bukan hanya mengenai lirik, popularitas, kritik sosial, eksistensi atau yang lainnya. Lebih dari itu, musik bisa menjadi candu, bahkan menjadi sebuah fanatisme bagi penikmat seni ini. Orang-orang menyebut kelompok ini dengan sebutan groupies. Mereka bukan penonton bayaran, melainkan sebuah fans garis keras yang rela melakukan apa saja demi bertemu sang idola

Istilah groupies muncul pada awal tahun 60-an, ketika banyak fans wanita yang ingin selalu dekat dengan idolanya. Jika kalian pernah menonton film Almost Famous, kelompok tersebut dapat sedikit terlihat di film ini. Contohnya, para groupies tidak sedikit melakukan hal diluar kewajaran, seperti akan bunuh diri jika idolanya tidak membalas suratnya. Namun, ada satu hal yang paling ekstrim dari groupies ini. Jika anda mengingat kasus penembakan almarhum John Lennon oleh seorang fans fanatiknya Mark Chapman, karena tergila-gila akan musik The Beatles. Hal itu salah termasuk perilaku berbahaya dari kelompok ini.

Berbicara mengenai groupies akan berkaitan dengan fans, lalu apa perbedaan dari dua kelompok ini? Fans akan menghabiskan waktu sepanjang konser dengan menonton dan menikmati lagu-lagunya hingga selesai. Maka groupies akan mencari cara agar bisa mendapat akses untuk dekat dengan band idola atau sang bintang. Mereka sangat nakal untuk membuntuti atau menunggu di hotel tempat menginap sang bintang. Sebagian malah nekat mengendap-endap berusaha memasuki rumah pribadi sang bintang.

Sebenarnya, hal-hal tersebut bukanlah fenomena yang asing lagi untuk industri musik. Setiap anak band baik dibelahan dunia manapun pasti memiliki groupies. Musik berhasil membangun kelompok ini, yang tanpa disadari dapat diciptakan dari Fans club yang sangat tergila-gila dan menyukai aliran musik yang disajikan para band idola tersebut. Lalu, sebagai pecinta musik, berada di posisi manakah kalian ?

Sumber Foto : thisiskeysersoze.blogspot.com

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner