Ghaust, Resmi Bubar!

Ghaust, Resmi Bubar!

Duo post-metal asal Jakarta, Ghaust, yang sudah sebelas tahun lamanya berdiri akhirnya resmi membubarkan diri. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh gitaris band tersebut, Uri Putra, melalui akun Facebook milik Ghaust.

Sang gitaris mengambil keputusan tersebut lantaran karena penggebuk drum Ghaust, Margino Edward (Edo), meninggal dunia pada 10 Mei lalu akibat kecelakaan lalu lintas. Gitaris yang saat ini juga memperkuat grup punk horor Kelelawar Malam ini mengatakan bahwa tidak mungkin ia melanjutkan Ghaust tanpa Edo.

Uri kemudian mengungkapkan rasa syukurnya bahwa bisa mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan bersama Ghaust. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat, keluarga, band-band yang pernah berbagi panggung dengannya dan Edo, serta para pendengar yang telah mendukung bandnya tersebut.

“Mungkin kata-kata tidak pernah sepenuhnya dapat mengekspresikan apa yang kami rasakan, tapi kami berharap musik dan upaya yang dilakukan untuk membawanya menjadi nyata bisa bertindak sebagai ekspresi yang lebih tepat dari rasa syukur atas kehidupan ini dan semua yang ada di dalamnya. Terima kasih,” tulis Uri.

Sebagai penutup, Ghaust akan meluncurkan sebuah rilisan terakhir pada Agustus mendatang. Diberi tajuk Burning All The Gold, rilisan tersebut akan diluncurkan oleh label rekaman Grieve Records.

“Semua keuntungan dari CD dan kaus ini akan diserahkan kepada keluarga Edo. Informasi lebih lanjut akan diumumkan nanti,” ungkapnya. Semoga ini yang terbaik untuk Ghaust.

Foto: Ghaust Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner