Film “Where Do We Go” Menguak Subkultur Black Metal di Indonesia

Film “Where Do We Go” Menguak Subkultur Black Metal di Indonesia

Film ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas ketidakpahaman masyarakat awam mengenai skena black metal

Black metal adalah satu turunan dari aliran metal yang cukup digandrungi oleh musisi tanah air, pun diikuti oleh jumlah massa penikmatnya yang lumayan banyak. Selain karena musiknya yang cadas dan memiliki magnet tersendiri, ada beberapa hal yang seringkali menjadi sorotan ketika mendengar black metal. Banyak hal yang bersifat pro-kontra mengelilingi pergerakan dari black metal ini sendiri. Beberapa pengadopsi black metal di luar negara Indonesia memang secara total mengadaptasi gaya dan prinsip yang terkesan “nyeleneh”, tetapi bagaimana dengan musisi di negara kita? Mengapa mereka memilih black metal untuk menyalurkan potensi bermusiknya? Apa saja yang mereka angkat melalui materi-materi mereka?

Hernandes Saranela—yang juga merupakan pelaku musik black metal—siap menjawab segala macam bentuk penasaran dalam satu film dokumenter yang ia ciptakan. Sebuah film berjudul Where Do We Go diharapkan akan menjadi pencerah mengenai skena black metal yang ada di Nusantara. Melibatkan para pelaku black metal tanah air, film ini akan menjadi visualisasi yang kredibel dalam memaparkan latar belakang dari para pemusik beraliran black metal. Cerita-cerita seputar alasan mereka memilih black metal, respon mengenai citra yang diusung dari black metal, hingga referensi dalam bermusik dikupas dalam film ini. Hernandes Saranela bersama teman-temannya melaksanakan screening untuk “Where Do We Go” di beberapa kota, seperti Yogyakarta, Solo, Kediri, Malang, dan Surabaya.

Film ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas ketidakpahaman masyarakat awam mengenai skena black metal. “Where Do We Go” seharusnya dapat menjadi pembuka jalan untuk dapat memaknai black metal tanpa harus terbawa arus. Apresiasi terhadap para musisi yang berkecimpung di dalamnya pun menjadi salah satu tujuan yang berusaha diraih melalui film ini. Jadi, mengapa tidak untuk kita bisa lebih memahami mengenai black metal? Lebih baik mencari tahu, daripada hanya menilai berdasarkan penjelasan sepintas.

View Comments (1)

Comments (1)

  • RambosNyareat666
    RambosNyareat666
    6 Dec 2016
    Pkok nyaaa 100 lahh buat nih film :D \m/<br />
You must be logged in to comment.
Load More

spinner