Elevation Records Lepas Single Perdana Garna Ra, 'Makhluk Dini Hari'

Elevation Records Lepas Single Perdana Garna Ra, 'Makhluk Dini Hari'

Label rekaman, Elevation Records resmi melepas debut single projek solo dari Garna Ra bertitel 'Makhluk Dini Hari' melalui blog resminya. Single tersebut merupakan lagu yang akan dimuat album perdana Garna bertajuk 'Benua Yang Sunyi' yang akan segera dilis awal Oktober mendatang dalam format cakram padat. Untuk meresmikan peluncuran album ini pihak Elevation akan mengadakan listening session dan diskusi di Semarang, dengan kemungkinan dilanjutkan di kota lain. Format CD ini akan segera didapatkan di toko-toko musik independen atau bisa di pesan langsung melalui website elevationrecords.co.

Garna yang memiliki nama belakang Raditya ini sendiri merupakan scenester veteran asal Semarang, Jawa Tengah yang juga motor penggerak band grindcore/hardcore punk seminal AK//47, kolektif Britrock OK Karaoke, dan duo folk alternatif Antara Lain. Begitu banyak output dengan keragaman genre, dan menurut pihak Elevation, "Bisa dikatakan Garna adalah salah satu dari the hardest-working musician in the scene today."

Lanjutnya dalam keterangan yang ditulis dalam blog Elevation, "Dengan begitu banyak komitmen, sangat mengejutkan jika Garna bisa menemukan waktu untuk tidak hanya, menulis, memainkan, merekam serta memastering, karya solo yang secara sangat mengejutkan sangat berbeda dengan semua yang telah dia rilis dengan proyek-proyek  band yang telah disebut di atas. Karya solo itu, “Benua Yang Sunyi” adalah karya yang paling jujur dari Garna, hasil mengandung kegelisahan dan kecemasan tentang alam dan tempat manusia di dalamnya."

Beberapa malam di tahun 2013, kegelisahan itu memuncak dan ketika masuk studio Garna Hanya berusaha menumpahkan kegelisahan, kemuraman sekaligus euphoria itu dengan layer upon layer petikan gitar yang bervariasi dari drone, melodik, ambience sampai Guitar solo ala Joe Satriani atau Andra Ramadhan, yang telah lama hilang dari musik rock lokal. Tidak ada desain, tidak ada notasi atau tuning gitar, semua dituangkan murni dengan tweaking sana sini dengan improvisasi yang terkontrol dengan baik.

“Ini adalah album yang tidak akan bisa saya mainkan lagi secara live,” demikian Garna bercerita tentang proses kreatif album ini. Dan dengan kualitas mastering yang prima, album ini layak di dengar dengan reproduksi mekanis audio dengan HighFidelity system.

Pertama kali mendengar master tape album ini, Elevation Records segera menyimpulkan bahwa sang seniman, adalah seseorang yang sudah cukup lama bergulat dengan kegelisahan jiwa dan masyarakatnya. Dan kesimpulan itu mereka dapat sebelum mengenal sang artis itu sendiri. Ini adalah kegelisahan yang sama yang menghasilkan Spiderland, Another Green World atau Sea Change.

Garna hanya mengatakan bahwa 'Benua Yang Sunyi' adalah output dari angst dan kegelisahan eksistensialnya. Namun dengan judul album semacam itu, ditambah dengan trek yang bertajuk "Tenggelam Di Pasifik", album ini sesungguhnya adalah kontemplasi tentang benua Amerika, atau Amerika Serikat, yang sebentar lagi akan menjadi rumah baru buat Garna. Tiba di Amerika, di benua yang lapang dan penuh flatland, sangat sulit untuk tidak takluk kepada keagungan semesta.

Foto: Garna Ra & Elevation Recs. Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner