Ekperimentasi Dangdut dalam Kemasan yang Modern dan Variatif

Ekperimentasi Dangdut dalam Kemasan yang Modern dan Variatif

Siapa bilang dangdut tidak bisa digubah ke versi yang lebih "anak muda"? Saptarasa muncul dan melawan stereotype tersebut.

Salah satu grup muda beraliran dangdut experimental asal Bogor, Saptarasa kembali muncul dengan kabar mengenai debut EP-nya. Mereka merilis Anti-sceptist dalam format CD. Sebelumnya, EP ini sempat dirilis dalam format kaset oleh Nastard Records pada Records Store Day 2017, versi digital via Amplop Records, dan kini dirilis dalam format CD oleh dibawah naungan label Paviliun Records yang juga menaungi Efek Rumah Kaca, Glue, dan Gabriel Mayo.

Untuk musikalitasnya, grup ini dapat dikatakan sebagai pendobrak dan membangkitkan kembali eksistensi musik dangdut di ranah industri musik saat ini. Sebenarnya, apa yang dilakukan Saptarasa dekat dengan resiko, yang jika mereka blunder, maka esensi dangdut modern yang mereka sajikan akhirnya akan hilang. Tapi, kita dapat menaruh harapan dari Anti-sceptist ini. Karena, nuansa musik di dalamnya menyuguhkan eksplorasi musik yang menarik, seperti psychedelic bahkan blues yang dimainkan dengan penuh warna-warni seperti eksperimental

“Awal terpikir bikin konsep musik Saptarasa ini adalah ketika gue dengarin The Beatles yang ‘Within You, Without You’. Lagu itu kan nuansanya Raga, musik asal india yang juga akar dari musik dangdut. Di situlah gue berpikir untuk meracik formula lain dari dangdut dengan mengambil garis start dari akarnya,” cetus Dewo selaku vokalis Saptarasa.

“Kami berangkat dari roots dangdut, apapun hasilnya, itulah bentuk eksperimen kami. Bagaimanapun hasilnya, itulah rejeki terbaik untuk pendengar maupun pembuatnya. Saya rasa begitulah yang dinamakan berkarya, selalu tidak terduga apapun output-nya,” tambah Alex sang bassist Saptarasa.

BACA JUGA - Kuintet Saptarasa, Akhirnya Berhasil Merilis EP Perdana

Saptarasa ini pun merupakan proyek musik dari anak kandung musisi ternama Jhonny Iskandar (OM PMR). Band ini beranggotakan Dewo Dzikrullah Iskandar, Erick Tegar Setianto, Ayu Novianti, Alexander Bramono dan Gemawan Geri Deyadi. Pada perilisan mini album pertamanya, Saptarasa membentuk sebuah showcase pada tanggal 30 April 2017 lalu yang kala itu dimeriahkan oleh beberapa band pendukung seperti 90 Horse Power, Tanya Ditaputri, Life Cicla dan AreYouAlone? di Paviliun 28, Jakarta. Di dalam siaran persnya, mereka menambahkan bahwa akan ada showcase lagi dari mereka. Kita tunggu saja kabarnya!

Sumber Foto: Diambil dari rilisan pers yang dikirimkan oleh Saptarasa.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner