Cokelat, menjadi ‘Terdakwa’ di Pengadilan Musik

Cokelat, menjadi ‘Terdakwa’ di Pengadilan Musik

Band yang sempat mewarnai era 90an ini akan ‘didakwa’ di Pengadilan Musik DCDC oleh Pidi Baiq dan Budi Dalton. Cokelat sendiri baru saja menelurkan album berjudul #LIKE. Album tersebut akan diuji tingkat originalitas dan kreatifitasnya di Pengadilan Musik DCDC.

“Album yang berjudul #Like!, Album ke-8 yang telah ditunggu oleh para pendengar selama 8 tahun, Album Pertama dengan Vokalis Jackline. Sekaligus sebuah album yang menceritakan tentang perjalanan 20th karir Cokelat,

Nuansa Rock Alternative tetap menjadi kekuatan dalam Album Cokelat ini. Karya yang di perjuangkan dengan keringat, darah dan pegorbanan menjadikan album ini layak untuk didengarkan. Cerita dibalik karir eksistensi 20th Cokelat terlihat dari lirik-lirik di album ini.

Ada nuansa baru dari hadirnya Jackline sang vokalis yang telah 5 tahun mengisi posisi Vokal di sertiap panggung Cokelat. Sosok yang telah teruji lebih dari ratusan panggung bersama cokelat ini memberikan kekuatan baru untuk cokelat. Kekuatan Vocal yang sangat terjaga membuat album ini tidak meninggalkan sisi feminim dan nuansa rock yang menjadi unggulan di setiap Album Cokelat. Vokalis yang akhir2 ini menjadikan akun media social Cokelat ramai dengan hastag (#)vokaliscokelatcantik ini memberikan kekuatan ikonik baru untuk Cokelat.”

#Like! Adalah Album yang sangat penting dalam perjalanan karir dan kecintaan personel Cokelat terhadap Musik. Ini Adalah Album pertama Jackline bersama Cokelat yang telah 5 Tahun bergabung dengan Cokelat. Sekaligus Album pertama Cokelat dengan formasi berbeda sejak formasi awal berubah.

#Like! Merupakan Album ke-8 Dalam Karir Musik Cokelat Band. Yang juga Album yang dirilis setelah 8 tahun puasa merilis Album, yang bertepatan dengan 20 tahun Usia Band Cokelat, di tahun 2016 ini.

Memilih memberi Judul #Like! Untuk Album ke-8 ini merupakan symbol atau pernyataan bahwa Para personel Cokelat “menyukai”, mencintai kegiatan “ber-Cokelat”. Atau Cokelat bukan hanya sebuah profesi., tapi para personel Cokelat mencintai semua yang ada dalam “COKELAT” ini. Cokelat bagi personel adalah , profesi, hobby, keluarga, tantangan, dan inspirasi.

Ide nya sendiri didapat dari kebiasaan Personel Cokelat yang langsung berkomunikasi dengan “Bintang Cokelat” (Fans Cokelat) melalui Media Sosial. Untuk menyatakan sebuah rasa hanya diungkapan dengan symbol LIKE atau UNLIKE di sejumlah media social. Karena itu kata “Like” dengan Tagar (#) dan ditutup tanda seru menjadi pilihan. Ya…… #Like!. . sebuah pernyataan yang penuh arti.

Dalam album ini, yang menarik adalah ada sebuah kalimat yang bertuliskan “Terlalu Banyak Nama, Cerita¸& Peristiwa Hingga Karya Ini Tercipta”. Ya.. ini melambangkan perjuangan dan pengorbanan Cokelat untuk tetap berkarya. Begitu banyak juga yang harus gugur tidak lagi berpijak untuk mempertahankan Brand Cokelat. Begitu banyak juga proses, tekanan, dan perdebatan yang memacu emosi hingga energi agar Album Ini bisa dirilis. Proses inilah yang membuat Cokelat yang besar di area Mainstream dalam industry Musik Indonesia, berani memilih jalur Indie, dengan menggunakan Cokelat Record untuk merilis album ini.

Semakin enggak sabar kan melihat 'persidangan' Cokelat nanti di Pengadilan Musik? Makanya datang saja langsung ke Kantinnasion The Panas Dalam, 26 Mei 2016 nanti. Gratis loh! Bagi coklatfriends yang gak bisa hadir, kalian bisa Live Streaming di website DCDC (www.djarumcoklat.com

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner